Hidup dengan Rasa Cinta dan Kasih Sayang


Hidup dengan Rasa Cinta dan Kasih Sayang

“Para pengasih dan penyayang akan dikasihi dan disayangi oleh Ar-Rahmaan (Allah Yang Maha Penyayang), rahmatilah yang ada di bumi niscaya kalian akan dirahmati oleh Dzat yang ada di langit” (HR. Abu Dawud no 4941 dan At-Tirmidzi no 1924 dan dishahihkan oleh Syaikh Albani dalam As-Shahihah no 925).

Apabila kita memiliki hati yang penuh cinta dan kasih sayang maka Allah SWT akan melimpahkan rahmat cinta dan kasih sayangnya kepada kita.

Cinta merupakan fitrah bagi setiap manusia. Pastinya setiap manusia pernah memiliki rasa mencintai dan dicintai. Rasa cinta memberikan kita rasa tentram dan bahagia. Akan tetapi rasa itu kadang hanya ditampilkan untuk manusia saja. Padahal, cinta sejati hanyalah milik Allah SWT. Cinta terhadap lawan jenis atau cinta terhadap sesama manusia, tentunya tidak dilarang, karena Allah pun memberikan kebahagiaan dan bentuk kasih sayangnya melalui rasa tersebut asalkan tidak bertentangan dengan aturan yang telah ditetapkan-Nya.

Agama penyempurna adalah agama islam. Allah telah menyempuranakan agama ini dan mengutus seorang nabi sebagai penutup para Nabi. Seperti firmannya:

الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينً

“… Pada hari ini telah Aku sempurnakan untukmu agamamu, dan telah Aku cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agama bagimu …” [Al-Maa-idah: 3]

Al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah (wafat th. 774 H) menjelaskan, “Ini merupakan nikmat Allah SWT terbesar yang diberikan kepada umatnya, tatkala Allah menyempurnakan agama mereka. Sehingga, mereka tidak memerlukan agama lain dan tidak pula Nabi lain selain Nabi mereka, yaitu Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Oleh karena itu, Allah SWT menjadikan beliau sebagai penutup para Nabi dan mengutusnya kepada seluruh manusia dan jin. Sehingga, tidak ada yang halal kecuali yang beliau halalkan, tidak ada yang haram kecuali yang diharamkannya, dan tidak ada agama kecuali yang disyari’atkannya. Semua yang dikabarkannya adalah haq, benar, dan tidak ada kebohongan, serta tidak ada pertentangan sama sekali.

Selain menjadi agama yang sempurna, islam juga merupakan agama yang tinggi cinta dan kasih sayang. Bahkan agama islam diturunkan dengan penuh kasih sayang kepada umat manusia. Sebagaimana firman Allah dalam Qur’an Surah Maryam ayat 96:

إِنَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ سَيَجْعَلُ لَهُمُ ٱلرَّحْمَٰنُ وُدًّا

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak Allah Yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang.”

Orang islam yang beriman dan beramal saleh hatinya akan diliputi oleh rasa kasih sayang. Dalam kehidupannya, orang yang memiliki rasa itu akan sangat sedikit melakukan perbuatan yang kasar lagi keras. Maka kita sebagai orang yang beragam islam berusahalah untuk menanamkan rasa cinta dan kasih sayang dalam pribadi kita. Ta’atilah aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh-Nya. Dengan demikian persatuan dan perdamaian akan tercipta.


sumber: Umma

0 Response to "Hidup dengan Rasa Cinta dan Kasih Sayang"

Post a Comment