Tahukah Anda, Abu Lahab Diringankan Siksanya Setiap Malam Senin


Abu Lahab Diringankan Siksanya Setiap Malam Senin

Siapa yang tidak mengenal sosok Abu Lahab. Dalam sejarah Islam, Abu Lahab  merupakan orang yang paling membenci dengan kehadiran ajaran yang dibawa Rasulullah SAW.

Sangkin bencinya, Abu Lahab beberapa kali merencanakan pembunuhan terhadap Nabi yang tidak lain keponakan sendiri. Kisah Abu Lahab pun diabadikan dalam Alquran, yakni Surat Al Lahab. "Celakalah kedua tangan Abu Lahab, dan binasalah ia. Tidak bisa mencukupinya harta maupun apa yang diusahakan olehnya. Kelak dia akan masuk ke dalam neraka yang menyala-nyala. Demikian juga istrinya sang membawa kayu bakar.” (Q.S. Al Lahab:1-4)

Meski demikian, Abu Lahab dapat keringanan siksa oleh Allah tiap malam Senin karena bergembira dan senang sewaktu mendengar kelahiran Nabi Muhammad. Abu Lahab langsung memerdekakan hamba sahayanya (budak) Tsuwaibatul Aslamiyyah.

Kisah itu termaktub dalam Shahih Bukhari Muslim. Dalam kitab Bidayah wan Nihayah yang ditulis Ibnu Katsir seperti dikutip piss-ktb, salah satu sahabat Nabi SAW yaitu Abas bin Abdul Mutholib bermimpi berjumpa dengan Abu Lahab yang sudah wafat.

Dalam mimpinya itu Abu Lahab menjelaskan bahwa dirinya disiksa terus-menerus di dalam kubur, namun setiap hari Senin siksanya diringankan karena dulu ketika ia masih hidup di dunia, dia pernah memerdekakan seorang hamba sahaya disebabkan rasa gembira atas kelahiran Nabi Muhammad Sholallahu Alaihi Wasallam.

Karena itu, sebagai umat Muhammad sudah seharusnya bergembira dengan kehadiran manusia agung sebaik-baik utusan Allah agar kelak mendapatkan syafaatnya di akhirat.

Man ahabbanii kaana ma'i fil Jannah. Artinya barang siapa yang cinta kepadaku (Muhammad) maka dia akan  bersamaku di surga.

Salah satu bentuk kecintaan terhadap Rasulullah yaitu dengan membaca shalawat kepada nabi. Selain itu, meneladani akhlak dan mengikuti sunnahnya.

Wallahu A'lam Bissawab.


sumber : @kata_surga

0 Response to "Tahukah Anda, Abu Lahab Diringankan Siksanya Setiap Malam Senin"

Post a Comment