Mau Musibah Yang Seperti Apa Lagi?


Mau Musibah Yang Seperti Apa Lagi

Sebagian kita merasa resah dan gelisah dengan seruan stay at home, karantina diri, dan isolasi diri. Wajar sih. Walaupun sejujurnya itu belum seberapa, karena negeri ini tidak mengalami lockdown.

Sebenarnya, sebagian nabi dan orang soleh terdahulu pernah mengalami lockdown, bahkan dalam kadar yang lebih berat. Saya ulang, lebih berat.

Nabi Yunus pernah di-lockdown di dalam perut ikan yang gelap dan mencekam.

Nabi Yusuf pernah di-lockdown dua kali, yaitu di sumur dan di penjara.

Nabi Muhammad dan sahabat pun pernah di-lockdown oleh orang-orang Mekkah yang memusuhinya. Sampai-sampai Nabi Muhammad tidak bisa mencari nafkah.

Tujuh pemuda ashabul kahfi bahkan pernah di-lockdown di dalam gua selama lebih 300 tahun! Ya, 300 tahun!

Kebayang betapa beratnya?

Tapi mereka tidak mau risau berlama-lama. Mereka berdoa. Mereka berzikir. Mereka berikhtiar. Isrighfar? Tawakal? Itu pasti. Sehingga, ketika lockdown selesai, mereka menjadi pribadi yang lebih soleh dan lebih taat. Juga lebih tangguh. Masya Allah.

Fenomena Covid 19 seyogyanya membuat kita tambah taat sama Allah. KALAU fenomena ini ternyata tidak berhasil membuat kita tambah taat dan tambah dekat sama Allah, lantas mau musibah apa lagi yang perlu ditimpakan ke kita?

Satu lagi, fenomena pandemi ini seyogyanya membuat kita makin concern sama keluarga dan kesehatan. KALAU fenomena ini ternyata tidak berhasil membuat kita makin concern sama keluarga dan kesehatan, lantas mau musibah apa lagi yang perlu ditimpakan ke kita?

Menurut saya, sudah saatnya kita memperbaiki diri. Inilah masanya.

Think!



- Ippho Santosa -

0 Response to "Mau Musibah Yang Seperti Apa Lagi?"

Post a Comment