Rasulullah pun Tak Tahu Kapan Datangnya Hari Kiamat
Mar 10, 2020
Add Comment
Sahabat, ada yang berbeda di kota Tabuk, Arab Saudi sejak Jumat (10/1/2020). Daerah yang berdekatan dengan perbatasan Yordania itu turun salju hingga menutup bangunan, pohon, dan jalan setapak.
Tak ayal kejadian alam langka ini menjadi perbincangan berbagai kalangan masyarakat, tak terkecuali umat Islam. Banyak yang meyakini bahwa fenomena salju di Tabuk merupakan salah satu pertanda semakin dekatnya hari pembalasan.
Padahal kita semua tahu bahwa tidak ada makhluk yang bisa menakar kapan datangnya hari kiamat dan apa tanda kuat akan terjadinya hari akhir itu. Seperti yang dikatakan Ustaz Rifa Anggyana, Rasulullah salallahu alaihi wasallam pun tidak tahu waktu pastinya.
Sebagaimana dijelaskan Surah Al A'raf ayat 187 yang berbunyi:
يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ رَبِّي ۖ لَا يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَا إِلَّا هُوَ ۚ
Artinya: "Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat, "Bilakah terjadinya?" Katakanlah, "Sungguh pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku. Tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia."
Namun, kata Ustaz Rifa, Rasulullah shalallahu alaihi wasallam menjelaskan 1400 tahun yang lalu mengenai tanda-tanda pastinya. Ketika itu para sahabat bertanya kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam tentang kapan datangnya hari kiamat.
Rasulullah shalallahu alaihi wasallam lantas menjawab pertanyaan tersebut yang artinya:
"Hari Akhir tidak akan datang kepada kita sampai dataran Arab sekali lagi menjadi dataran berpadang rumput dan dipenuhi dengan sungai-sungai." (HR Muslim).
Adapun mengenai hal ini juga pernah disinggung oleh Fakhruddin Ar-Razi. Ia menjelaskan mengapa kita tidak diberi tahu waktu pasti datangnya hari akhir.
"Agar manusia tetap beribadah kepada Allah dan mencegah diri dari perbuatan maksiat tanpa memperhatikan kapan akan terjadinya hari kiamat," ujar Ustaz Rifa saat dihubungi umma, Rabu (15/1/2020).
والسبب في إخفاء الساعة عن العباد؟ أنهم إذا لم يعلموا متى تكون، كانوا على حذر منها، فيكون ذلك أدعى إلى الطاعة، / وأزجر عن المعصية، ثم إنه تعالى أكد هذا المعنى فقال: لا يجليها لوقتها التجلية إظهار الشيء والتجلي ظهوره، والمعنى: لا يظهرها في وقتها المعين إلا هو أي لا يقدر على إظهار وقتها المعين بالإعلام والإخبار إلا هو.
Artinya: "Adapun sebab dirahasiakannya kiamat dari seorang hamba adalah jika mereka tidak mengetahui waktu terjadinya kiamat, maka mereka akan senantiasa menjadikannya sebagai peringatan. Maka hal itu akan lebih dekat dengan ketaan dan menghindari dari maksiat. Kemudian sungguh Allah SWT menguatkan makna ini dengan potongan ayat, ‘Tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya.’ Makna dari al-tajliyah adalah menjelaskan kedatangan sesuatu. Maksudnya, tidak akan dijelaskan waktu kejadian tersebut secara terperinci kecuali Allah SWT, yakni tidak ada yang kuasa menjelaskan waktu terjadinya kiamat dengan kabar dan pemberitahuan kecuali Allah SWT" (Dalam Fakhruddin Ar-Razi, Mafātīḥul Ghaib, Beirut, Dāru Iḥyā’it Turāts : 1420 H, Juz XV Hal 423).
oleh : Rifqi Aufal S
sumber : Umma
0 Response to "Rasulullah pun Tak Tahu Kapan Datangnya Hari Kiamat"
Post a Comment