Kisah Malaikat Jibril Menjadi Panglima Perang Di Perang Badar



Malaikat Jibril dengan perintah Allah Azza wajalla memegang peranan penting dalam peristiwa perang Badar, yang melibatkan kaum muslimin dan kaum kafir Quraisy. Bahkan Jibril bisa disebut sebagai panglima Badar karena pada waktu itu musuh kocar-kacir lari tunggang langgang.

Sejarah mencatat bahwa perang Badar terjadi pada tanggal 17 Ramadhan dua tahun setelah hijrah. Perang ini merupakan perang yang tidak seimbang karena pada waktu itu jumlah kaum muslimin lebih kecil jika dibandingkan dengan kaum kafir Quraisy. Dari pihak kaum muslimin berjumlah kurang lebih 313 orang sedangkan dari pihak kafir Quraisy kurang lebih bejumlah 1000 orang. Jika dilihat dari segi jumlah dan berbagai peralatan perang maka kaum muslimin jauh dari kata seimbang jika dibandingkan dengan kaum kafir Quraisy. 

Kemudian Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam berdoa dan memohon kepada Allah subhanahu wata’ala. Dalam hadits riwayat Ahmad diceritakan, setelah Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam melihat kekuatan musuh maka Rasulullah memohon pertolongan Allah dan menghadapkan dirinya ke arah kiblat sambil berdoa, “Ya Allah tunaikanlah kepadaku apa yang telah engkau janjikan, Ya Allah jika golongan kaum muslimin ini binasa maka tidak akan ada orang yang akan menyembah-Mu di muka bumi ini untuk selamanya.” 

Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam terus-menerus memohon pertolongan kepada Allah subhanahu wata’ala dan berdoa sehingga diceritakan dalam sebuah riwayat sampai kain selendangnya yang berwarna putih terlepas dari pundaknya. Kemudian Abu Bakar datang menghampirinya dan memungut kain selendangnya lalu diletakkan lagi ke pundaknya dan Abu Bakar tetap berdiri di belakangnya sambil berkata, “Wahai nabi Allah, cukuplah permohonanmu pada Tuhanmu karena pasti Dia akan menunaikan apa yang telah dijanjikan kepadamu.” Kemudian Allah Azza wajalla mengirimkan 1000 pasukan malaikat yang dipimpin langsung oleh malaikat Jibril. Bahkan para ulama sepakat bahwa malaikat Jibril sebagai panglima perang Badar karena peranan malaikat Jibril lah ummat Islam berada dalam kemenangan.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari disebutkan bahwa, “Rosulullah shallallahu’alaihi wasallam berbicara kepada Abu Bakar, “Berbahagialah Abu Bakar, ini adalah Jibril yang sedang memegang kepala kudanya dan dia membawa peralatan perang.” Dan dipertegas lagi dengan sebuah ayat yang ada di dalam Al-Qur’an yang menceritakan bahwa Allah Subhanu wa ta’ala mengirimkan 1000 pasukan malaikat yang dipimpin langsung oleh Jibril sebagai panglimanya kemudian ummat Islam berada dalam kemenangan.

Allah azza wajalla berfirman, “Ingatlah ketika kalian memohon kepada Tuhan kalian, lalu diperkenankan-Nya bagi kalian. Sesungguhnya aku akan mendatangkan bala bantuan kepada kalian dengan seribu malaikat dengan datang berturut-turut.” Qs. Al-Anfal : 9

Dan akhirnya pasukan muslimin berada dalam kemenangan di mana 70 orang tentara kafir Quraish berhasil dibunuh dan 70 orang berhasil ditawan dan sisanya melarikan diri. Allah azza wajalla berfirman, “Sesungguhnya Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar, padahal kamu adalah (ketika itu) orang-orang yang lemah. Karena itu bertakwalah kepada Allah supaya kamu mensyukuri-Nya.” Qs Al-Imran :123.


sumber : @dunia.kisah & Khasanah trans7, Aina Azzahrah
gambar hanya sebagai ilustrasi

0 Response to "Kisah Malaikat Jibril Menjadi Panglima Perang Di Perang Badar"

Post a Comment