Allah Itu Selalu Rindu Kepada HambaNya

Manusia terhubung dan menghubungkan diri dengan Tuhannya melalui doa. Dalam doa seorang hamba mengingat, menyeru, dan menyampaikan seluruh suka serta duka dalam menjalani hidup. Bagi orang yang beriman, umur, dan hidup adalah amanah, juga anugerah, sehingga sangat logis jika Tuhan menjadi sandaran terakhir tempat mengadu.

Di kehidupan kita sehari-hari, Pernah nggak kita tiba-tiba merasa ada sesuatu yang mengganjal di hati kita? Hati kita merasakan seperti ada sesuatu yang memanggil kerinduan. Pernah nggak tebersit di pikiran kita kalau itu adalah panggilan dari Allah? Jangan-jangan Allah sedang rindu kepada kita, nih?!

Terkadang kita terlalu sibuk dengan dunia kita, dengan rutinitas sehari-hari kita. Kita terlalu menikmati kebahagiaan dalam beraktivitas, menjalani hidup seperti air mengalir begitu saja, hingga bisa jadi di sanalah syaitan mulai menggoda dan membuat kita terlena. Tanpa kita sadari kesenangan itu adalah cara Allah menguji kita apakah kita mau bersyukur dan tetap mendekat pada-Nya, atau justru kita terlena dan tak sadar bahwa kita sedang menjauh dari-Nya.

Hingga pada satu waktu, Allah sedang mengetuk hati kita. Allah hadirkan ujian dalam hidup kita. Allah tegur kita dengan mengambil kenikmatan dalam hidup kita. Kalau sudah begitu, barulah kita kembali mengingat-Nya. Sadarkah kita bahwa Allah sedang rindu rintihan doa kita? Allah rindu pintaan-pintaan kita dalam tiap sujud kita. Allah rindu tangis harapan kita dalam setiap tahajud kita.

Allah sedang rindu hamba-Nya!

Dalam hadits Qudsi Allah berfirman: “Pergilah pada hambaKu lalu timpakanlah berbagai ujian padanya karena Aku ingin mendengar rintihannya.” (HR.Thabrani dari Abu Umamah)

Pada hakikatnya Allah itu selalu rindu kepada hambaNya dan Allah senang mendengar hambaNya yang berdoa, mengadukan semua perihal kehidupannya dan meminta ampun kepadaNya. Dalam keadaan senang maupun susah, Allah-lah satu-satunya yang selalu ada untuk kita, satu-satunya tempat untuk mengadu dan meminta. Maka dari itu sahabat, mari kita terus berusaha untuk terus mendekat kepada Allah, bukan hanya ketika Allah mendatangkan ujian namun dengan bersyukur pula ketika Allah mendatangkan nikmat.

sumber: @daily.muhasabah

Share this post