Persiapkan Surga Dunia Sebagai Bekal Surga Akhiratmu
Sep 3, 2018
Manusia kadang bingung memikirkan surga yang dijanjikan Allah SWT. Selalu terjadi tanya jawab dikalangan awam bagaimana sesungguhnya surga itu. Bahkan dikalangan ulama pun terjadi perbedaan pendapat tentang suasana, situasi dan aturan mainnya. Belum lagi perdebatan siapa yang akan masuk surga. Ada yang bilang cukup ibadah wajib dilakukan dengan baik. Ada juga yang mencari surga hanya dengan doa-doa mustajab. Ada juga yang terus berbuat nista tapi segera menutupi kenistaan dengan ibadah haji dan umrah.
Kita sering lupa bahwa masuk surga itu tidak menunggu mati. Sejak lahir, Allah SWT sudah menunjukkan surga kita masing-masing kepada kita dengan gamblang dan jelas dan pastinya bisa kita dapatkan saat itu juga. Maka, karena ketidaktahuannya, manusia menafikan keberadaan surga yang sdh jelas itu karena tidak punya keyakinan bahwa surga sdh tersedia sejak bayi dilahirkan.
Parahnya, kebanyakan manusia tidak sadar, bahwa dia harus berjalan jauh menuju surga dan merelakan dirinya berjalan melewati neraka dunia. Mereka berusaha bahagia dengan mengorbankan janji Allah SWT -yaitu surga- yang telah dipersiapkan Allah SWT untuk kita.
Surga yang fana ada di dunia dan surga dunia adalah bekal kita menikmati surga akhirat yang kekal. Apabila kita mendapat surga dunia yang fana yaitu kebahagiaan hakiki maka kita pasti akan mendapat surga akhirat yang kekal. Kebahagiaan hakiki ialah kebahagiaan pada jalan Allah, bukan kebahagiaan semu yang ditopang oleh hal-hal yang haram.
Sekarang kita bicara tentang persiapan menuju surga akhirat yang kekal abadi yang sejalan dengan kebahagiaan hakiki.
Pagi hari kita mulai dengan ibadah mahdhah berjamaah bersama keluarga dengan khusu dilanjut dengan doa-doa ditambah dengan munajat dan muhasabah ditutup dengan istighfar.
Surga telah kita dapatkan!
Duduk menikmati secangkir teh hangat dipadu dengan senyum pasangan kita dan celoteh anak2 ditutup dengan sarapan sederhana dan berpamitan meninggalkan rumah untuk melaksanakan tugas masing-masing.
Surga telah kita dapatkan lagi!
Keluar dari rumah, menyapa dan senyum kepada tetangga, satpam dan petugas kebersihan. Mereka membalas dengan sapaan dan senyuman yang ikhlas. Hati berbinar pikiran cemerlang.
Surga telah kita dapatkan lagi dan lagi!
Sampai dikantor kita niatkan bekerja dengan baik dan bertanggung jawab. Tidak korupsi harta dan waktu demi mendapatkan rejeki yang halalan thayyiban. Membantu rekan yang mendapat kesulitan dengan senyum dan kesabaran. Apabila di hardik dan dihina tidak membalas dengan keburukan yang sama tetapi tetap dengan menjaga senyum dan keramahan.
Surga telah kita dapatkan lagi dan lagi dan lagi!
Pulang kembali kerumah dengan senyum kepada semua yang kita lewati. Sopir pribadi atau sopir angkot berulah yang kurang baik kita beri senyum dan nasehat. Ditengah perjalanan, pasangan menelepon menanyakan kabar kita dan menitipkan beberapa kebutuhan rumah, kita jawab dengan lembut dan berusaha memenuhi segala kebutuhan nya. Sampai dirumah disambut dengan senyuman oleh seluruh anggota rumah dengan penghormatan.
Surga telah kita dapatkan lagi dan lagi dan lagi dan lagi!
Selalu membuka mata dan telinga melihat dan mendengar sekeliling kita, apakah ada orang yang membutuhkan pemikiran, tenaga dan harta kita. Dan ketika ada orang yang bisa kita bahagiakan maka hati kita menjadi senang dan nyaman.
Surga telah kita dapatkan lagi dan lagi dan lagi dan lagi dan lagi!
Pada waktu senggang mementingkan bersilaturahmi mengunjungi orangtua, sanak kerabat dan teman-teman. Berkumpul bersama mereka, tertawa bersama, berbagi segala sesuatu yang bisa dibagi. Oooo alangkah indahnya dunia.
Surga telah kita dapatkan lagi dan lagi dan lagi dan lagi dan lagi dan lagi!
Alam adalah surga dunia yang hakiki. Matahari dipagi hari sampai sore lalu berganti bulan. Panas dan hujan kita syukuri. Gunung, hutan dan lautan kita pandangi sebagai perwujudan keindahan Allah SWT dan ke mahasucianNya.
Surga telah kita dapatkan lagi dan lagi dan lagi dan lagi dan lagi dan lagi dan lagi!
Memang tidak mudah menanggalkan kemarahan, kebencian dan semua sifat buruk. Tapi bertahan dalam kebaikan, kesabaran dan kerendah hati akan membuat kita menemukan surga kita, di dunia dan akhirat.
Bahagia itu ada sekarang dan di sini. Tinggal kita ucapkan selamat datang kepadanya.
oleh : Ahmad Bagir