Surat Untuk Allah
May 26, 2018
Add Comment
Ini cerita tentang polosnya dua anak kakak beradik yang kurang lebih berumur sekitar 6 dan 8 tahun. Mereka berdiskusi tentang ALLAH SWT. Siapa itu ALLAH SWT, dimana ALLAH SWT dan sebagainya. Dengan membaca cerita ini kita akan menemukan jawabannya dan membuat air mata tanpa terasa akan menetes, mengharukan.
Di sebuah desa yang jaraknya sekitar 70 km dari ibu kota . Hiduplah seorang keluarga miskin yang terdiri dari 5 orang, suami, istri , ibu dari istri dan dua anak laki dan wanita. Suatu hari, ibu dari kedua anak tersebut mendadak mendapat serangan penyakit mungkin tumor ganas. Setelah dibawa ke rumah sakit di kota yang jaraknya 70 km, diketahui bahwa ibunya menderita satu penyakit yang berbahaya dan menurut keterangan dokter dirumah sakit kepada suaminya harus segera dilakukan operasi terhadap istrinya.
Karna tak mampu untuk membayar biaya operasi, terpaksa si istri dibawa pulang kembali ke kampung untuk dirawat di rumah saja dengan pengobatan tradisional ala kadarnya dan apa adanya. Satu bulan berlalu dirawat dirumah tak kunjung membaik, sebaliknya bertambah parah dan tumor semakin membesar. Suaminya diam tidak lagi sanggup berbicara dan berbuat, kata-kata dokter terasa terus menggema ditelinganya supaya segera dilakukan operasi untuk menyelamatkan istrinya. Dia takut sekali istrinya meninggal sementara kedua anaknya masih kecil dan membutuhkan kasih sayang.
Dalam kebingungan dia teringat tentang temannya yang tinggal di kota dan sempat bertemu sebulan yang lalu di rumah sakit bahkan pernah berpesan, "jika butuh bantuan jangan sungkan untuk datang dan akan saya usahakan".
Barangkali dari temannya dia bisa mendapat pinjaman uang sebagaimana dijanjikan untuk biaya operasi istrinya.
Sebelum berangkat dia berpesan kepada kedua anaknya untuk menjaga ibu dan neneknya, mengumpulkan kayu bakar dan jangan lupa untuk selalu memeras susu untuk diberikan kepada ibu dan neneknya.
Ibu yang terbaring lemah diatas tempat tidur silih berganti dibesuk oleh tetangga. Setiap mereka pulang sambil pamit selalu meninggalkan doa kesembuhan untuknya. Hingga seorang tetangga yang muslim mengatakan, “Semoga ALLAH menyembuhkan kamu, semoga ALLAH mengangkat semua penyakit kamu “. kata-kata ini di dengar oleh kedua anak tadi.
Mereka berdua saling bertanya siapa ALLAH ?.
Setelah semua tamu pulang, keduanya mendatangi neneknya dan bertanya,
"Siapa itu ALLAH.?"
"Ada dimana ALLAH.?"
"Apa ALLAH bisa menyembuhkan ibu kita.?"
"Apa ALLAH mendengar jika kita meminta kepadaNYA?"
Neneknya heran dengan semua pertanyaan kedua cucunya. Dan menjawab dengan tegas.
Nenek: "Iya PASTI ALLAH (SWT) mendengar semua doa kita", Lantas dari mana kamu dapat ini semua tanya neneknya ?.
2 Anak : Kita dengar dari tetangga yang datang.
Nenek : ALLAH (SWT) ada disemua tempat, Dia mengabulkan semua doa dari Mu’minin.
Kata-kata neneknya ada selalu dalam benak mereka.
Ketika datang malam hari mereka memandang ke langit menatap bulan, mereka saling bertanya inikah ALLAH (SWT). ? Atau DIA ada dilangit lain ?
Pagi harinya mereka berdua berangkat sekolah seperti biasa SD swasta 5 km dari rumah mareka. Sepulangnya sekolah mereka mampir ke sebuah warung kecil untuk membeli amplop surat.
Si penjaga toko mengatakan : “Wahai anak-anak, kenapa kamu secepat ini mau berkirim surat kepada ayahmu yang baru berangkat kemaren. Sabar, nanti juga ayahmu pulang “
2 anak : “ Tidak... kami bukan mau mengirim surat untuk ayah........, kami hanya ingin membeli amplop saja “.
Setibanya dirumah mereka seperti biasa mulai melakukan kebiasaannya mengumpulkan kayu bakar dan menggembala kambing. Diantara waktu itu mereka mulai menulis surat :
WAHAI ALLAH...
Kami tulis surat ini dan kami kirim untukMu
Datanglah ya ALLAH (SWT)
Sembuhkan ibu kami yang sedang sakit.
Ayah kami belum juga kembali dari kota untuk meminjam uang dari temannya, sementara ibu kami semakin menjadi sakitnya.
Datanglah ya ALLAH (SWT) sembuhkanlah ibu kami yang sedang sakit. Kata nenek ENGKAU Maha Pengasih, Maha Penyayang, Maha Lembut dan Maha Mengabulkan semua doa.
Ya ALLAH (SWT) jangan kecewakan kepercayaan kami terhadapMU. Kata nenek kami ENGKAU suka kepada anak-anak karena mereka bersih dan jauh dari dosa.
Datanglah ya ALLAH (SWT)
Sembuhkan ibu kami yang sedang sakit.
Jika engkau sembuhkan ibu kami, ini akan menambah rasa cinta dan syukur kami terhadapMU.
Jika ENGKAU tidak datang kami akan menangis selamanya, kami akan sedih selamanya kepadaMu, karena ENGKAU tidak membantu dan menolong ibu kami.
YA ALLAH KAMI AKAN MENUNGGU MOBILMU YANG AKAN MEMBAWA IBU KAMI KERUMAH SAKIT DI UJUNG JALAN SANA UNTUK SEGERA IBU KAMI DIOPERASI.
hanya ini tulisan surat kami dan hanya ini pula pinta kami.
KAMI YAKIN ENGKAU PASTI TERIMA SURAT INI DAN ENGKAU JAWAB PINTA KAMI.
KAMI TUNGGU MOBILMU DI UJUNG JALAN INI.
Dari dua saudara...
untuk ALLAH ( SWT ).
Amplopnya tidak ditulis alamat tujuan hanya di belakang tertera nama dan alamat rumah mereka. Kemudian si kakak laki memasukan surat tadi ke kotak pos yang berada diujung jalan yang biasa mereka lalui.
Seperti biasa petugas pos mengambil surat dari kotak pos yang ada dan membawanya ke kantor pos besar di kantor pos kabupaten untuk dipilih dan dikirim sesuai dengan alamat yang ada. Saat-saat penyortiran seorang petugas di kantor pos heran melihat ada satu surat yang tidak ada nama yang dituju beserta alamatnya. dia menceritakan kepada teman disebelahnya.
“Mungkin ada orang yang mau main-main, buka dan lihat apa isinya“ jawab temannya.
Ketika surat dibuka dan dibaca, petugas pos tadi menangis sejadi-jadinya. Teman yang menyuruh buka keheranan, Ada apa........? kenapa kamu menangis.......? berikan surat itu !.
Setelah membaca surat tersebut diapun ikut menangis. Suasana mulai gaduh dengan suara tangis yang akhirnya memancing direktur kantor pos untuk keluar dari ruangannya, heran dengan semuanya.
akhirnya salah satu dari mereka memberikan amplop surat tadi kepada direkturnya. Selesai membaca direkturpun ikut menangis. Direktur mengumpulkan semua pegawainya untuk mendengarkan isi surat tersebut kepada yang belum mendengar, setelah mendengar semuanya menangis.
“Demi ALLAH sejak kecil saya belum pernah merasakan sedih seperti sekarang ini “ ujar direktur. Selanjutnya direktur mengajak semua karyawannya untuk menyisihkan sebanyak-banyaknya dari gajinya untuk membantu biaya perobatan ibu kedua anak tadi dan mencari alamat mereka seperti yang tertera di belakang surat.
Mobil ambulan bersama rombongan pegawai kantor pos sudah mendekati rumah mereka untuk membawanya ke rumah sakit. Dan ketika rombongan sampai diujung jalan ternyata kedua kakak beradik tersebut sedang berdiri menunggu mobil ambulan ALLAH SWT seperti yang ditulis dalam suratnya.
Setelah mendengar sirine dan melihat mobil ambulan mendekat kearahnya mereka berteriak
“ALLAH datang.....
ALLAH datang.....
ALLAH datang .....
ALLAH datang membawa Ambulance.......“.
Mereka menciumi mobil yang berhenti disebelahnya. Mereka sangat senang dan gembira.
Sementara sopir dan rombongan pegawai kantor pos yang ikut dan meihat pemandangan keduanya menangis tidak kuasa. Direktur Pos berkata pada 2 anak itu
'"Surat kalian sudah diterima oleh ALLAH SWT....
ALLAH Mengutus dan Memerintahkan pada kami untuk mengirim ambulance dan membawa ibu kalian anakku ke rumah sakit untuk dioperasi dan diangkat penyakitnya.
Sungguh ALLAH MAHA ADA.
ALLAH sudah kabulkan doa dan permintaan kalian anakku.
CINTAILAH DAN BERSYUKURLAH SERTA TERIMA KASIHLAH PADA ALLAH"
Singkatnya.... Ibu kedua anak penulis surat itu segera dibawa kerumah sakit dan langsung dilakukan operasi. semuanya berjalan sukses dan lancar dengan kehendak ALLAH ( SWT ).
Banyak hikmah dari cerita diatas, perhatikan ayahnya yang ingat temannya yang jauh untuk mendapatkan pinjaman belum juga kembali dari kota.
Sementara anaknya yang polos, meminta langsung kepada ALLAH ( SWT ) dengan sedikit bekal dari neneknya.
واذا سالك عبادي عني فاني قريب اجيب دعوة الداعي اذا دعاني
"Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepadaKu, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintahKu) dan hendaklah mereka beriman kepadaKu, agar mereka selalu berada dalam kebenaran."
(Al-Baqarah: 186)
Mudah-mudahan cerita ini berbekas dihati kita semua, bukan seperti air mata yang menetes tidak berbekas,. Aamiin..
Oleh Bintang, 07 april 2017
0 Response to "Surat Untuk Allah"
Post a Comment