Janganlah Bermaksiat Karena Cinta

Maksiat adalah segala sesuatu hal yang dilarang oleh Allah SWT. Setiap mukmin harus menghidari atau menjauhi segala yang dilarang atau diharamkan baginya karena bila dilakukan pasti baginya akan mendapatkan dosa dan siksa di akhirat kelak. 

Tetapi ada hal-hal yang disukai manusia tetapi sebenarnya tidak disukai Allah atau bahkan dibenci Allah, seperti misalnya tanpa kita sadari sering kita bermaksiat kepada Allah demi orang yang kita cintai, seperti:

•Sang pejabat korupsi demi menyenangkan anak istrinya dengan kemewahan semu.

• Sang suami bermaksiat meningalkan shalat demi mencari uang untuk anak dan istri.

• Sang istri tidak mau memakai jilbal demi menjalankan perintah suami yang melarangnya, atau perintah atasannya tempat bekerja yg tdk membolehkan pakai jilbab.

Renungkanlah firman Allah berikut ini, karena sebaik-baiknya ucapan dan nasehat adalah firman Allah Ta'ala :

*يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا إِنَّ مِنْ أَزْوَاجِكُمْ وَأَوْلاَدِكُمْ عَدُوًّا لَّكُمْ فَاحْذَرُوهُمْ وَإِن تَعْفُوا وَتُصْفِحُوا وَتَغْفِرُوا فَإِنَّ اللهَ غَفُورُُ رَّحِيمٌ {14} إِنَّمَآ أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلاَدُكُمْ فِتْنَةُُ وَاللهُ عِندَهُ أَجْرٌ عَظِيمُُ*

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya diantara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka; dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya hartamu dan dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu) dan di sisi Allah-lah pahala yang besar". [At Taghabun:14,15].

Firman Allah yang lain berbunyi, yang artinya, "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengkhianati Allah dan RasulNya, dan juga janganlah kalian mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu padahal kamu mengetahui. Dan Ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan, dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar". [Al Anfal:27, 28]

"Hai manusia, bertawaqalah kepada Rabb-mu dan takutilah suatu hari yang (pada hari itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya dan seorang anak tidak dapat menolong bapaknya sedikitpun. Sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan (pula) penipu (syaithan) memperdayakan kamu dalam (mentaati) Allah". [Luqman:33].

Dengan mengacu pada firman Allah tersebut di atas, maka sudah jelas bahwa Allah SWT sangat tegas melarang bermaksiat kepada Allah hanya karena ingin membahagiakan atau ingin menyenangkan orang yang dicintai. 

Semoga Allah menganugerahkan dan menghiasi hati kita dengan keimanan, serta kita memohon kepada-Nya agar menganugerahi diri kita agar membenci kekufuran, kefasikan dan kemaksiatan.

oleh: Ustadz Sulaiman Abu Syeikha, M.Pd. Hafizhahullah

sumber: @islammedia2

Share this post