Peristiwa Besar Yang Terjadi di Hari Jumat: Bertemunya Adam dan Hawa Hingga Pernikahan Rasulullah


Peristiwa Besar Yang Terjadi di Hari Jumat
Hari Jumat memiliki keistimewaan dibanding hari-hari yang lain karena banyak amalan yang dianjurkan pada hari tersebut. Mengenai hari Jumat Allah Ta’ala telah berfirman didalam Alquran yang artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan sembahyang pada hari Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui (Q.S Jumuah: 9).

Diriwayatkan oleh Anas bin Malik a.s dengan sanad yang telah disebutkan dalam Majelis yang pertama, Anas berkata :Rasulullah SAW pernah ditanya tentang hari Jumat, maka beliau menjawab : “ Hari Jumat adalah hari mempererat silaturahmi dan pernikahan”. Para sahabat lalu bertanya : “Ya Rasulullah bagaimana hari Jumat sampai disebut hari mempererat silaturahmi dan pernikahan?”. Nabi SAW menjawab: “Karena para Nabi melakukan pernikahan pada hari tersebut”.

Sebagian ulama berkata: Ada tujuh pernikahan yang dilakukan oleh tujuh orang dari para Nabi dan wali Allah pada hari Jumat, di antaranya adalah:

1. Pernikahan Nabi Adam dengan Hawa

Pernikahan Nabi Adam a.s dengan Hawa dilaksanakan pada hari Jumat. Dasarnya adalah Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a. Ia menerima hadits dari Rasulullah SAW beliau bersabda: “Allah menciptakan Adam pada hari Jumat, Allah menempatkan Nabi Adam ke surga hari Jumat, Allah mengeluarkan Nabi Adam dari surga pada hari Jumat dan Allah menerima taubatnya Nabi Adam juga pada hari Jumat. Tiada masa yang sesuai bagi seorang hamba yang muslim yang berdoa kepada Allah dalam hari Jumat kecuali Allah akan mengabulkan doanya.

Adapun, kisah pernikahan Nabi Adam dengan Hawa adalah sebagai berikut : ketika Allah menciptakan Nabi Adam as, maka Nabi Adam melihat di langit dan di bumi tidak ada seorang pun yang sejenis dengannya, maka Nabi Adam batinnya gelisah senantiasa merindukan kepada jenisnya. Tatkala Nabi Adam sedang duduk tiba-tiba ia mengantuk antara tidur dan bangun, Allah Ta’ala memerintahkan Jibril untuk mengeluarkan tulang rusuk dari pinggang kirinya, pada waktu itu Nabi Adam tidak merasakan sakit sama sekali. Dan tulang rusuk Nabi Adam tadi Allah menciptakan Hawa, dan semua kemanisan, keanggunan, kecantikan dan keelokan diletakkan pada Hawa sampai pada hari kiamat. Allah juga meletakkan sifat kebersihan dan sifat kesopanan kepada Hawa. Sedangkan semua sifat kerinduan, cinta, kesenangan dan kasih saying diletakkan oleh Allah di hati Nabi Adam, sehingga Hawa adalah makhluk Allah yang paling cantik di langit dan di bumi dan Nabi Adam adalah makhluk Allah yang sangat merindukan di langit dan di bumi.

Allah Ta’ala telah berfirman kepada Nabi Adam : bacalah shalawat atas Nabi Muhammad SAW sehingga Aku menghalalkan Hawa kepadamu. Allah Ta’ala berfiman kepada umat Muhammad: “Bacalah shalawat kepada Muhammad, dan bacalah salam kepadanya sehingga Aku mengharamkan neraka untuk kamu dan bacalah salam kepada Muhammad sehingga Aku menghalalkan surga buat kamu”.


2. Penikahan Nabi Yusuf dengan Zulaikha

Pernikahan Nabi Yusuf dengan Zulaikha dilaksanakan pada hari Jumat. Setelah Zulaikha ditinggal mati oleh suaminya Raja Mesir yang bernama Aziz, maka Zulaikha menjadi fakir dan lemah. Bersamaan dengan itu, kecintaannya pada Nabi Yusuf dan kerinduannya setiap hari semakin bertambah didalam hatinya.


3. Pernikahan Nabi Musa dengan Shafura binti Syuaib

Pernikahan Nabi Musa dengan Shafura binti Syuaib dilaksanakan pada ahri Jumat. Sebagaimana telah disebutkan oleh Allah dalam firmanNya, yang artinya :

“Salah seorang dari kedua wanita itu berkata : Ya bapakku ambillah ia sebagai orang yang bekerja (pada kita) karena sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang kuat lagi dapat dipercaya". (Q.S Al-Qashash : 20).

Tatkala Nabi Musa datang di daerah Madyan Nabi Musa memberi minum kambingnya Nabi Syuaib (yang digembalakan oleh kedua putrinya). Setelah memberi minum kambing-kambing tadi Nabi Musa berteduh, ia melihat dirinya sebagai orang fakir yang mengembara, yang lapar maka ia berkata: “Aku ini adalah orang yang sakit, yang lemah dan fakir”. Tiba-tiba ada bisikan dalam hatinya:”Wahai Musa, orang sakit sepertiku tidak memiliki dokter, orang lemah sepertiku tidak memiliki orang yang meneliti, orang fakir sepertiku tidak memiliki bagian dan orang mengembara sepertiku tidak memiliki kekasih”.

Sesungguhnya Nabi Syuaib ketika melihat bisa dipercayainya Nabi Musa dan kekuatannya , ia segera ingin bertemu  Nabi Musa, lalu ia berkata kepada Nabi Musa : “Sesungguhnya aku bermaksud menikahkan kamu dengan salah seorang dari kedua anakku ini, atas dasar bahwa kamu bekerja denganku delapan tahun dan jika kamu dicukupkan sepuluh tahun maka itu adalah (suatu kebajikan) dari kamu, maka aku tidak akan memberati kamu. Dan kamu Insya Allah akan mendapatiku termasuk orang-orang yang baik” (Q.S Al-Qashash: 27).


4. Pernikahan  Nabi Sulaiman dengan Ratu Bilqis

Pernikahan Nabi Sulaiman dengan Ratu Bilqis dilaksanakan pada hari Jumat . Pernikahan tersebut dilaksanakan sewaktu Ratu Bilqis datang kepada Nabi Sulaiman bersama kebesarannya berkat doanya Ashif bin Raknya.

Diriwayatkan, bahwa Nabi  Sulaiman itu memiliki 70 orang panglima, setiap panglima membawahi 1000 orang pasukan penunggang kuda. Menurut Muhammad bin Ishaq : Setiap pasukan membawahi 500 orang pasukan berkuda. Sedangkan Ratu Bilqis adalah seorang wanita yang sangat cantik dan sempurna.

Kebesaran dan kemegahan Nabi Sulaiman telah dikatakan oleh Alquran, sebagaimana yang disebutkan Allah dalam firmanNya, yang artinya :

“Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakinya dari gedung-gedung yang tinggi dan patung-patung dan piring-piring yang (besarnya) seperti kolam dan periuk yang tetap (berada diatas tungku)” (Q.S Saba : 13).


5. Pernikahan Rasulullah SAW dengan Khadijah

Peristiwa pernikahan Rasulullah SAW dengan Khadijah dilaksanakan pada ahri Jumat.  Rasulullah pada hari pernikahannya dengan Khadijah beliau berusia 25 tahun dan Khadijah melahirkan tujuh anak dari Rasulullah, tiga puta empat putri. Yang putra namanya antara lain : Qasin,Thahir dan Muthahir, seluruhnya meninggal dalam usia masih kecil, sedangkan yang empat putrinya namanya antara lain : Fatimah, Zainab, Ruqaiyyah dan Ummi Kulsum. Fatimah menikah dengan Ali bin Abi Thalib, Zainab menikah dengan Abi Al-Ash bin Rabi , Ummi Kulsum menikah dengan Usman bin Affan  dan ketika Ummi Kulsum meninggal dunia kemudian Usman menikahi Ruqaiyyah dan semua pernikahannya dilaksanakan pada hari Jumat.

Dikatakan, sesungguhnya Khadijah hidup bersama Rasulullah itu selama 24 tahun 5 bulan 8 hari, 15 tahun hidup bersama Rasulullah sebelum wahyu turun dan sisanya setelah wahyu turun.


6. Pernikahan Rasulullah dengan Aisyah

Peristiwa pernikahan Rasulullah SAW dengan Aisyah dilaksanakan pada hari Jumat. Diriwayatkan, tatkala Rasulullah ditinggal mati oleh Khadijah, Rasulullah SAW terus menerus bersedih (karena Khadijah lah orang yang banyak berjasa dalam perjuangan Islam termasuk tidak sedikit hartanya yang digunakan demi tegaknya Islam), sehingga Jibril datang kepdanya dengan membawa kertas dari surga yang didalamnya terlukis wajah Aisyah, Jibril berkata : “Wahai Muhammad, sesungguhnya Allah telah berfirman : “Aku telah menikahkan kamu dengan seorang gadis di langit yang wajahnya seperti gambar ini, maka nikahilah dia di bumi”. Kemudian Rasulullah memanggil seorang tentara dan menunjukan foto Aisyah kepadanya, seraya berkata : “Apakah kamu kenal gadis di Makkah yang orangnya seperti foto ini?”. Si perantara menjawab: “Ini adalah putrinya temanmu Abu Bakar”. Rasulullah SAW lalu memanggil Abu Bakar, seraya berkata : “Wahai Abu Bakar, anak gadismu yang bernama Aisyah telah dinikahkan oleh Allah dengan aku di langit dan Allah memerintahkan kepadamu agar engkau menikahkan putrimu dengan aku dunia”. Abu Bakar menjawab : “Wahai Rasulullah, sesungguhnya ida itu masih kecil, aku tidak mengerti apakah dia itu sudah pantas untuk melayanimu atau tidak”. Rasulullah berkata : “Jika dia tidak pantas untuk melayaniku, kenapa Allah sampai menikahkan aku dengan dia”.


7. Pernikahan Ali bin Abi Thalib dengan Fatimah

Pernikahan Ali bin ABI Thalib dengan Fatimah binti Muhammad dilaksanakan pada hari Jumat. Fatimah adalah putri yang sangat dicintai oleh Rasulullah karena dia termasuk wanita zuhud (yang tidak mencintai keduniaan), disamping itu ia juga sangat mencintai kepada anak yang zuhud. Bagi Rasulullah wajah Fatimah bisa mengingatkannya kepada ibunya Khadijah. Fatimah adalah satu-satunya putri Rasulullah yang bisa menurunkan keturunan dari pernikahnnya dengan Ali bin Abi Thalib, dia punya dua putra yaitu Hasan dan Husain yang bisa menjadi penyejuk pandangan Rasulullah.

Wallahu a'lam bishawab



Sumber:
Syekh Abi Nasrun Muhammad bin Abdurrahman Al-Hamdaniy. 2010. Rahasia Dibalik Tujuh Nama Hari. Jakarta: Kalam Mulia & gomuslim.co.id

0 Response to "Peristiwa Besar Yang Terjadi di Hari Jumat: Bertemunya Adam dan Hawa Hingga Pernikahan Rasulullah"

Post a Comment