Dinaikkannya Amalan Saat Senin dan Kamis


Dinaikkannya Amalan Saat Senin dan Kamis

Keistimewaan puasa Senin Kamis ini masih berasal dari keterangan hadis riwayat Abu Hurairah lainnya. Pada hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ini juga diungkap bahwa amalan akan dilaporkan kepada Allah Swt. setiap hari Senin dan Kamis. Oleh karena itu, Nabi saw. menyukai ketika amalnnya dinaikkan, ia sedang dalam keadaan berpuasa. Maka Nabi pun kemudian berpuasa Senin dan Kamis. 

Ini merupakan salah satu keistimewaan puasa Senin Kamis.


حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى حَدَّثَنَا أَبُو عَاصِمٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ رِفَاعَةَ عَنْ سُهَيْلِ بْنِ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ تُعْرَضُ الْأَعْمَالُ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ قَالَ أَبُو عِيسَى حَدِيثُ أَبِي هُرَيْرَةَ فِي هَذَا الْبَابِ حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Yahya telah menceritakan kepada kami Abu ‘Ashim dari Muhammad bin Rifa’ah dari Suhail bin Abu Shalih dari ayahnya dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah saw. bersabda, “Pada hari senin dan kamis semua amalan dinaikkan kepada Allah Ta’ala, maka saya lebih suka amalanku dinaikkan kepada-Nya ketika saya sedang berpuasa,” Abu ‘Isa berkata, dalam hal ini hadis Abu Hurairah merupakan hadits hasan gharib. (H.R. Tirmidzi – 678, lihat juga Darimi 1685 dan 1686).

Menurut al-Hafidzh Abu Thahir hadis ini hasan. Sementara al-Albani menshahihkannya lewat aliran sanad.Hadis yang mengungkap keistimewaan puasa Senin Kamis lainnya, dengan hal yang sama seperti hadis di atas, ialah hadis yang diriwayatkan oleh Usamah bin Zaid bin Haritsah bin Syurahbil.


أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ قَالَ حَدَّثَنَا ثَابِتُ بْنُ قَيْسٍ أَبُو الْغُصْنِ شَيْخٌ مِنْ أَهْلِ الْمَدِينَةِ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيُّ قَالَ حَدَّثَنِي أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّكَ تَصُومُ حَتَّى لَا تَكَادَ تُفْطِرُ وَتُفْطِرُ حَتَّى لَا تَكَادَ أَنْ تَصُومَ إِلَّا يَوْمَيْنِ إِنْ دَخَلَا فِي صِيَامِكَ وَإِلَّا صُمْتَهُمَا قَالَ أَيُّ يَوْمَيْنِ قُلْتُ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ قَالَ ذَانِكَ يَوْمَانِ تُعْرَضُ فِيهِمَا الْأَعْمَالُ عَلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ

Telah mengabarkan kepada kami ‘Amr bin ‘Ali dari ‘Abdurrahman dia berkata; telah menceritakan kepada kami Tsabit bin Qais Abu al-Ghushn – seorang Syaikh dari penduduk Madinah – dia berkata; telah menceritakan kepadaku Abu Sa’id al-Maqburi dia berkata; telah menceritakan kepadaku Usamah bin Zaid dia berkata, “Wahai Rasulullah saw., sering engkau berpuasa hingga hampir tidak berbuka dan sering juga engkau berbuka hingga hampir tidak berpuasa, kecuali dua hari, jika keduanya telah masuk dalam puasamu, jika tidak, engkau berpuasa di dua hari itu.” 

Beliau bertanya, “Dua hari yang mana?”

Aku menjawab, “Hari Senin dan hari Kamis.”

Beliau bersabda, “Itu adalah dua hari yang dalam keduanya amal perbuatan diperlihatkan kepada Rabb semesta alam, aku senang amalku diperlihatkan ketika aku sedang berpuasa,”  (H.R. Nasa’i – 2318).

Al-Hafidzh Abu Thahir menghasankan hadis ini.Itulah keistimewaan puasa Senin Kamis yang perlu Sahabat ketahui. Semoga dengan mengetahui keistimewaan puasa Senin Kamis tadi, Kita bisa lebih bersemangat lagi dalam menjalankan ibadah puasa Senin Kamis selanjutnya. Wallahualam bisawab.

Wallahu 'alam bishawab.



oleh : Adib 
sumber : Umma

0 Response to "Dinaikkannya Amalan Saat Senin dan Kamis"

Post a Comment