Cerita Ustadz Yusuf Mansur Bebas Dari Lilitan Utang, Ini Amalannya
Jan 28, 2020
Add Comment
Pengasuh Ponpes Darul Qur'an Tangerang, Ustadz Yusuf Mansur bercerita tentang pengalaman hidunya saat pengajian Jalsatul Itsnain Majelis Rasulullah Jawa Timur di Kota Surabaya, 20 Januari 2020 yang dihadiri Al Habib Idrus bin Muhammad Alaydrus. Pengalaman tersebut sejalan dengan tema ceramahnya " Mustajabnya Doa di Majelis Ilmu ".
"Saya ada cerita pas kuliah dulu ya gitu dah majelis Yasin lewat, majelis Tahlil lewat. Pas kuliah tuh majelis ilmu lewat. Pengalaman spritual, kering saat itu. Saya menjelma menjadi pengusaha saat kuliah, jadi jauh dari majelis. Jangankan majelis yang kayak begini, pengajian di kelas aja ditinggal. Saya menganggap remeh ilmu waktu dulu," kata Ustadz YM, panggilan akrab Yusuf Mansur membuka ceritanya di hadapan jamaah Majelis Rasulullah.
Ketika itu, Allah Ta'ala memberi pelajaran dengan usaha yang bangkrut dan memiliki utang Rp1,4 miliar. Lalu beliau mikir apa jalannya supaya bisa keluar dari masalah ini?
"Saya ingat memori ketika kecil mulai beranjak dewasa. Kalau begitu saya balik ngaji lagi, balik nempel sama yang ngaji lagi. Kebetulan guru-guru masih ada jadi saya masih bisa hadir majelis. Semua majelis saya datangin," kata Ustadz YM.
Untuk melunaskan utangnya yang miliran itu, Ustadz YM ternyata tidak mendatangi pasar atau yang ada hubungannya dengan duit. Tetapi, beliau justru memperbanyak hadir di majelis taklim.
"Pikiran saya enteng mau dikabul doa tempatnya majelis ilmu. Jadi saudara-saudara ke sini tuh nyarinya minimal dua yaitu nyari ilmu berkah dan untuk bermunajat (berdoa)," jelasnya. Di setiap majelis, para Malaikat hadir standby untuk mengangkat doa para jamaah yang hadir.
"Dulu nama saya sempat jelek, mau datang ditutup pintu. Akhirnya Majelis di Kwitang (Jakarta Pusat) hadir, walapun cuma nyender (bersandar) yang penting hadir dah . Yang penting nempel sama yang pada ngaji," tuturnya lagi.
Semua urusan tentu dalam kuasa Allah dan DIA berkehendak untuk mengubah apapun seperti yang DIA kehendaki. Allah Ta'ala berfirman:
قُلِ اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ ۖ بِيَدِكَ الْخَيْرُ ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Katakanlah: "Wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan-Mu lah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala Sesuatu." (QS. Ali-'Imran: 26)
"Begitu mudahnya Allah mengubah siang jadi malam, malam jadi pagi. Masa' iya gak bisa mengubah nasib saya. Yang lain pada pulang cepat-cepat, saya belakangan, saya bikin Malaikat nungguin saya," kata Ustadz YM.
Ternyata amalan yang membuat Allah ridha adalah istiqamah seorang hamba. Istiqamah itu lebih baik dari 1.000 karamah. Keistiqamahan lebih baik dari kemuliaan, kesenangan.
"Di sini anda berdoa sudah apa yang menjadi hajatnya. Kalau berdoa di majelis begini mau haji itu masih biasa. Doanya, Ya Allah mudah-mudahan saya bisa punya travel. Saya di majelis yang mulia ini minta kaya. Beneran kaya. Minta apalagi majelisnya di masjid lengkap benar. Lisan mesti banyak minta sama Allah Ta'ala," pesan Ustadz YM.
Ustadz YM melanjutkan lagi ceritanya, ketika terlilit utang, Ustadz YM terus mencari majelis yang bisa membuat doa dikabul. "Saya datang ke Ibu saya, saya bilang saya minta kelas. Saya diledekin sama Bibi saya, katanya dulu gak mau jadi guru gak ada gajinya, eh sekarang minta kelas. Saya jawab saya mau minta didoain sama yang lagi belajar, saya dapat fadhilah sebagai murid dan guru," terang Ustadz YM.
Diceritakan lagi, sebelum ngajar Ustadz YM mengucapkan salam. "Sebelum saya ngajar angkat tangannya doain ustadz banyak utang. Pada ketawa tuh wah ustadz ini banyak utang. Saya ngajar Al-Qur'an. Percaya omongan saya. Doa di majelis itu berkah dan mustajab. Salah satu doa saya itu saya masuk warung mana aja gak bayar. Beneran dikabul kan masuk doang gak usah bayar," paparnya tersenyum.
Ustadz YM juga membeberkan amalan yang membuat utangnya lunas, yaitu melanggengkan salawat. Salawat bisa menyebabkan hajat-hajat dikabul. "Kalau mau makan di warung datang setengah jam sebelumnya, salawatin dah tuh warung. Biar gak malu beli teh dulu dah. Abis itu berdoa supaya warung itu jadi punya elu. Pancingan kita pakai salawat," terangnya.
Ini salawat jangan diremehkan. Kalau sudah salawat mintanya jangan nanggung-nanggung. "Dulu saya muterin showroom bersalawat. Saya dibilang merendahkan salawat. Justru saya mengistimewakan salawat karena saya yakin dengan salawat doa saya dikabul," katanya.
Ini anak-anak muda banyak yang ngekos kan? Salatlah Tahajjud, Dhuha terus doa minta biar bisa beli kontrakan kosannya. Insyaa Allah nanti dikasih sama Allah
Ada lagi kisah seorang guru honorer meminta doa ke Ustadz YM agar gajinya naik menjadi Rp300.000. Sebelumnya ia memiliki gaji Rp150.000. Kemudian Ustadz YM mengajarkan doa dan memintanya berdoa di majelis.
"Saya bilang udah minta aja supaya gajinya 3 juta. Jangan ustadz. Kenapa? Gak enak kepala sekolahnya gajinya Rp450.000. Saya bilang udah gak apa-apa. Dulu kan ngedorongnya pakai 4 Surat, yaitu Ar-Rahman, Al-Waqiah, Yasiin, Al-Mulk, belum 30 juz. Saya bilang hafalin nanti jadi 3 juta gajinya.
Allah Ta'ala berifirman:
ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ
"Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu." (QS. Al-Mukmin : 60)
Tak lama kemudian, Guru Honorer tadi melapor ke Ustadz YM bilang gajinya tetap Rp150.000. "Saya bilang gak mungkin. Eh dia ketawa hehe. Bener ustadz, nih ada undangan, datang ya. Ternyata dia jadi mantu kepala sekolahnya, suaminya gajinya Rp3 juta. Bener nih kejadian. Dapat bonus gajinya Rp150.000 tetap ditambah gaji suaminya Rp3 Juta dan dapat sekolah.
Masya Allah , inilah kekuatan berdoa di majelis ta'lim. Selain majelis ta'lim, Alqur'an dan salawat memiliki faddhillah luar biasa yang bisa mengubah hidup seseorang menjadi baik dan semakin berkah.
Wallahu A'lam Bisshowab
sumber : kalam.sindonews.com
0 Response to "Cerita Ustadz Yusuf Mansur Bebas Dari Lilitan Utang, Ini Amalannya"
Post a Comment