Beginilah Seharusnya Seorang Muslim Menutupi Aib Saudaranya


Beginilah Seharusnya Seorang Muslim Menutupi Aib Saudaranya

Dikisahkan, bahwa suatu hari para Sahabat sedang berkumpul di Masjid. Lalu terciumlah bau kentut diantara mereka, sehingga membuat para Sahabat tidak tahan dengan bau tersebut.  Salah seorang dari mereka berdiri dan berkata:
.
“Barangsiapa yang kentut, silakan bangun”

Hening, tak seorang pun berdiri.
.
Ketika datang waktu Isya mereka berkata, Orang yang kentut pasti akan berwudhu setelah ini. Siapa yang berwudhu itu- lah  yang kentut”.
.
Setelah itu, para Sahabat menoleh ke belakang untuk melihat siapa yang keluar.

Masih seperti tadi, tak seorang-pun yang beranjak dari tempat duduknya (mungkin malu).
.
Lalu Bilal bangun untuk mengumandangkan adzan. Kemudian Nabi Muhammad ﷺ berkata: Tunggu dulu, aku belum batal, tapi aku hendak berwudhu lagi.
.
Lalu para Sahabat- pun ikut berwudhu dan tidak diketahui siapa yang kentut waktu itu.

Maka selamatlah dari aib, Sahabat Nabi ﷺ yang kentut tadi.

Kisah Kentut di atas,  menceritakan bagaimana seharusnya seorang Muslim menjaga kehormatan Saudaranya. Bukan malah menertawakannya atau menyebarkan aib temannya.
.
Abu Hurairah berkata, bahwa Nabi  ﷺ bersabda :

* ﻭَﻣَﻦْ ﺳَﺘَﺮَ ﻣُﺴْﻠِﻤﺎً ﺳَﺘَﺮَﻩُ ﺍﻟﻠﻪُ ﻓِﻲ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻭَﺍﻵﺧِﺮَﺓِ ﻭَﺍﻟﻠﻪُ ﻓِﻲ ﻋَﻮْﻥِ ﺍﻟْﻌَﺒْﺪِ ﻣَﺎ ﻛﺎَﻥَ ﺍﻟْﻌَﺒْﺪُ ﻓِﻲ ﻋَﻮْﻥِ ﺃَﺧِﻴْﻪِ .*

“... Siapa yang menutupi (aib) seorang Muslim, Allah akan tutupi aibnya di Dunia dan Akhirat. Allah ﷻ selalu menolong Hamba-Nya selama Hamba-Nya menolong Saudaranya.”

Masya Allah sungguh mulia sekali akhlak Rasulullah ﷺ, beliau mencontohkan kepada kita bahwa setiap Muslim adalah Saudara dan setiap Saudara harus saling menjaga aib atau kehormatan Saudaranya itulah yang dicontohkan oleh Rasullullah SAW kepada kita.

Semoga  kisah tentang kentut di atas dapat memberikan kita Hikmah bagaimana kita harus saling menjaga kehormatan setiap Saudara sesama muslim. Karena dengan kita menjaga kehormatan Saudara kita,  maka Allah ﷻ akan menjaga kehormatan diri kita.

Wallahu a'lam Bishshowwab...


sumber : WAG

0 Response to "Beginilah Seharusnya Seorang Muslim Menutupi Aib Saudaranya"

Post a Comment