Tasyahud Awal Memohon Keselamatan Hidup
May 25, 2019
Add Comment
Pada raka'at kedua, setelah sujud kedua, disyariatkan untuk duduk tasyahud awal dan membaca doa tasyahud awal.
Imam Nawawi menjelaskan bahwa duduk pada tasyahud awal adalah dengan iftirasy --- sama seperti duduk di antara dua sujud. Sedangkan duduk pada tasyahud akhir adalah dengan duduk tawaruk.
Ulama Syafi’iyah mengemukakan argumen berdasarkan hadits dari Abu Humaid :
“Jika duduk di raka’at kedua, beliau duduk di kaki kirinya dan menegakkan kaki kanannya (yaitu duduk iftirasy). Jika beliau duduk di raka’at terakhir, beliau mengeluarkan kaki kiri dan menegakkan kaki kanannya, duduk di lantai saat itu (yaitu duduk tawaruk).” Hadits Riwayat Bukhari no. 828.
Saat tasyahud awal, ada beberapa pilihan bacaan dzikir, salah satunya adalah berdasarkan hadits dari Ibnu Mas’ud Ra :
كنا نقولُ: التَّحية
في الصلاةِ، ونسمِّي، ويسلِّم بعضُنا على بعض، فسمعه رسول الله صلَّى اللهُ عليه وسلَّم،
فقال: قولوا: التَّحِيَاتُ لِلَّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ، السَّلَامُ عَلَيْكَ
أيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ، اَلسَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى
عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، وَأَشْهَدُ
أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
“Dahulu kami membaca tahiyyat dalam salat, menyebut nama Allah kemudian mengucapkan salam satu sama lain. Rasulullah Saw mendengar hal tersebut, lalu beliau bersabda : Ucapkahlah “Attahiyyatu lillah was shalawatu wat thayyibat. Assalamu ‘alaika ayyuhannabiyyu warahmatullah wabarakatuh. Assalamu ‘alaina wa ‘ala ‘ibadillahis shalihin. Asyhadu an lailaha illallah, wa asy-hadu anna Muhammadan 'abduhu wa Rasuluh.”
Segala ucapan selamat, shalawat, dan kebaikan hanya milik Allah. Mudah-mudahan keselamatan terlimpahkan kepadamu wahai Nabi, beserta rahmat dan berkah-Nya. Mudah-mudahan keselamatan terlimpahkan pula kepada kami dan kepada seluruh hamba Allah yang salih. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah melainkan Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu adalah hamba-Nya dan utusan-Nya.” Hadits Riwayat Bukhari no. 1202, dan Muslim no. 402.
Pada saat duduk tasyahud awal ini, kita menyampaikan pengakuan bahwa segala pujian, shalawat dan kebaikan hanyalah milik Allah. Selanjutnya kita menyampaikan shalawat kepada Nabi Saw, berharap rahmat dan berkah Allah tercurah kepada beliau Saw.
Kita juga menyampaikan harapan, agar keselamatan terlimpah kepada kita semua beserta hamba-hamba Allah yang salih.
Berikutnya kita menyampaikan kalimat syahadat, peneguhan persaksian bahwa tidak ilah yang haq untuk disembah, kecuali Allah, dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Setiap duduk tasyahud, kita mengulang-ulang persaksian syahadat ini.
Ketika shalat, secara umum kita dianjurkan untuk mengarahkan pandangan mata ke tempat sujud. Akan tetapi, khusus ketika tasyahud, kita dianjurkan mengarahkan pandangan mata ke arah jari telunjuk yang diisyaratkan ketika duduk tasyahud. Berdasarkan hadits dari Ibnu Umar Ra, ia menceritakan cara Nabi Saw melakukan tasyahud:
وَضَعَ يَدَهُ
الْيُمْنَى عَلَى فَخِذِهِ الْيُمْنَى وَأَشَارَ بِأُصْبُعِهِ الَّتِى تَلِى الإِبْهَامَ
فِى الْقِبْلَةِ وَرَمَى بِبَصَرِهِ إِلَيْهَا
Nabi Saw meletakkan telapak tangan kanannya di atas paha kanannya dan beliau berisyarat dengan jari telunjuk ke arah kiblat, serta mengarahkan pandangan mata kepadanya (telunjuk itu). Hadits Riwayat An Nasa'i no. 1160 dan yang lainnya. Al A’dzami mengatakan: sanadnya sahih.
Juga hadits dari Ibnu Umar Ra, “… beliau berisyarat dengan jari telunjuknya yang ada di sebelah jempol ke arah kiblat, dan memandang jari tersebut.” Hadits Riwayat Ibnu Hibban no. 1947, dishahihkan Al Albani dalam Shifat Shalat Nabi.
Hal ini menjadi pelajaran bagi kita bahwa saat duduk iftirasy kita harus fokus kepada jari telunjuk yang mengisyaratkan keesaan Allah. Untuk meneguhkan keyakinan tauhid yang menjadi pondasi kehidupan kita sebagai muslim, sekaligus doa yang dahsyat agar kita mendapat keselamatan (as salam).
Keselamatan hidup hanya dapat kita raih, apabila memiliki pondasi yang benar yaitu tauhid.
Semoga kita semua senantiasa mendapatkan keselamatan dalam kehidupan. Jangan lupa, perbanyak sedekah, mumpung ketemu bulan penuh berkah...
0 Response to "Tasyahud Awal Memohon Keselamatan Hidup"
Post a Comment