Silahkan Cari Uang Sebanyak-banyaknya, Tapi Jangan Lupakan Keberkahannya


Silahkan Cari Uang Sebanyak-banyaknya

Tetanggaku seorang janda yang berprofesi sebagai penjahit kecil di tengah kampung dengan perlengkapan ala kadarnya. Anaknya ada 5, tiga kuliah, 2 lagi masing-masing SMA dan SMP. Iseng kutanya padanya, berapa penghasilan rata-rata perbulan?

"Rata-rata 2 jutaan mas", begitu jawabnya..

Seketika otakku berpikir dan mulai berhitung, bagaimana ceritanya dengan penghasilan 2 juta bisa menyekolahkan ke 5 anak2nya hingga kuliah??. Anehnya lagi, beliau punya simpanan 10 ekor kambing dan sudah daftar haji dan berangkat tahun 2025. Waduh.. Ini makin gak masuk akal!

Daripada penasaran kutanya langsung ke orangnya, "Bu..penghasilan segitu kok bisa menyekolahkan 5 anak2nya hingga kuliah, punya kambing banyak, bisa daftar haji, kok bisa bu, caranya gimana?"

Beliau menjawab pertanyaan saya dengan senyuman sambil berkata. "Mas, uang itu bukan hanya perkara sedikit atau banyak. Uang memiliki RUH didalamnya. RUH itu adalah keberkahan. Dapat uang banyak tapi gak berkah, sama saja uang itu tak ada ruhnya, gak hidup..! Dapat uang sedikit tapi berkah, inilah yang membuat uang hidup dan mampu menghidupkan. Banyak orang cari duit cuma kejar kuantitasnya tapi tak peduli bagaimana kualitasnya (keberkahannya). Akhirnya, meskipun punya banyak duit tapi duitnya cepet menguap alias gak hidup bahkan memicu malapetaka karena gak ada ruhnya.. "

Jlebb...!!!

Jawaban yang sangat menusuk di dada. Ini ilmu tinggi. Ilmu makrifat. Karena saya rasa begitulah kenyataannya. Dan saya sendiri pun memiliki perilaku demikian. Yang penting bagaimana caranya mendapatkan uang sebesar besarnya, tanpa disadari bagaimana kualitas keberkahannya. Lalu, apa saja yang membuat uang itu tercemar keberkahannya..?

Pertama, coba amati. Apakah dalam berdagang, berbisnis, atau bekerja kita tidak jujur ? Barang jelek dibilang bagus. Barang murah dibilang mahal. Barang KW dibilang barang asli,dsb yang sesungguhnya itu bisa merugikan salah satu pihak..?

Kedua, coba amati. Apakah dalam berdagang, berbisnis, atau bekerja kita mempermainkan harga terlalu tinggi dengan niatan mencari keuntungan setinggi tingginya..?

Ketiga, coba amati. Apakah dalam berdagang, berbisnis, atau bekerja kita memaksa orang untuk membeli barang / jasa kita dengan berbagai cara..?

Keempat, coba amati. Apakah dalam berdagang, berbisnis, atau bekerja kita menjelek jelekkan dagangan /bisnis orang lain dengan harapan mereka beli/menggunakan jasa kita..?

Dan masih banyak hal lainnya yang menjadikan uang itu kotor alias tidak berkah. Uang yang gak berkah meskipun kuantitasnya banyak biasanya uang itu seakan cepat lenyap, bahkan selalu mengundang masalah. Uang dengan jumlah sedikit, tapi berkah maka uang itu akan terasa banyak seakan sulit habisnya bahkan uang itu mampu memberikan manfaat yang luas.

Silahkan cari uang sebanyak banyaknya, tapi jangan lupakan keberkahannya. Pikirkan dan renungkan kembali, apakah jalanmu dalam mencari uang bersih dari "kotoran..?"


oleh: Arya Dewandra
sumber: FP Studi Islam

0 Response to "Silahkan Cari Uang Sebanyak-banyaknya, Tapi Jangan Lupakan Keberkahannya"

Post a Comment