Cantik Rupa Kalah Sama Yang Cantik Iman

Ketahuilah saudariku, dunia ini hanya sementara, cantikmu akan sirna, tubuhku akan menua. Cantikmu di dunia tanpa tertanam iman di dadamu, hanya akan menjadi ujian untuk mu yang akan membuatmu lelah mengejar dunia dan yang pastinya merepotkan hisab mu di akhirat kelak. 

Jadikanlah ratu dari bidadari surga sebagai tujuanmu di dunia, sebab jika engkau ingin menjadi ratu dari pada penghuni surga, maka engkau pasti akan berusaha keras mempercantik iman mu, bukan hanya dzohir mu saja...

“Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baiknya perhiasan adalah wanita shalelah” (HR. Muslim, Ibnu majah & An Nasai)

Inilah ciri-ciri wanita yang cantik rupa dan cantik hati menurut Islam:

1. Senantiasa Menutup Aurat Sesuai Syari’at

Kecantikan wanita terutama kecantikan jasmani sebaiknya dijaga dengan baik dan tidak ditunjukkan pada orang lain selain suami atau pada orang lain yang bukan mahramnya “Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali kepada mahram nya” - (QS An Nur:31)

2. Baik Akhlaknya

Seorang wanita yang cantik tidak hanya cantik fisiknya saja melainkan baik akhlaknya. Senantiasa berkata lemah lembut, sopan, dan santun kepada orang lain. Kebaikan akhlak dan kebaikan hati seorang wanita akan membuat kecantikannya terpancar.

“Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada bentuk rupa dan harta kalian, tapi ia melihat hati dan amal kalian.” (HR. Muslim)

3. Rajin Beribadah

Kecantikan wanita dalam islam terpancarkan karena amal ibadah yang ia lakukan dengan ikhlas hanya mengharapkan ridho Allah

Ibnu Katsir berkata: “Sesungguhnya amal kebaikan itu akan memancarkan cahaya di dalam hati, mebersitkan sinar pada wajah kekuatan pada tubuh, kelimpahan dalam rizki dan menimbulkan rasa benci di hati manusia kepadanya.” (Tafsir Ibnu Katsir IV/204)

4. Sami’na Wa Atho’na 
Tunduk dan Patuh terhadap perintah Allah dan Rasulnya.

Bukan rupa melainkan iman mu yang akan menjadi penentu surga/neraka mu kelak.

Share this post