ARNOLD VAN DORN ( produser film Fitnah) : Ada Apa Dengan Islam?
Feb 10, 2019
Add Comment
Siapapun orangnya, terlepas dari perilaku yang nista, pendosa kelas kakap, dedengkot pengingkar, kafir tulen, musuh Islam, bahkan namanya menjadi target utama kaum Muslim. Tapi ketika Allah Azza wa Jalla berkehendak membalikkan hatinya,ia akan jatuh tersungkur, bersujud tak berdaya, memohon mohon ampunan.
Ia adalah Arnold Van Doorn, musuh besar Islam yang darahnya pernah dihalalkan untuk dibunuh karena filmnya FITNA yang terang terangan menghina Islam dan Rasululloh shallallahu alayhi wasallam. Bahkan film tersebut sempat menggemparkan dunia.
Tak hanya itu, dijagad perpolitikan Belanda, sebagai wakil ketua di PVV (partai kebangsaan belanda) ia sangat gencar mengincar Islam, termasuk pembangunan masjid di negerinya. Tapi sekarang justru ia berbalik arah dan mengejutkan dunia. Bagaimana sampai dirinya berbalik menjadi mualaf?
Ia berkata, "Karena rasa penasaran saja terhadap Islam"
Penasaran yang bagaimana ?
"Iya, kurangnya apa kami memerangi Islam, menghambat, memfitnah, memusuhi dengan berbagai cara sampai menutup segala akses agar Islam tidak berkembang bahkan enyah dari negeri kami. Tapi apa yang terjadi justru Islam semakin melenggang, melesat jauh hingga menohok kami. Itulah yang membuat kami penasaran ada apa dibalik Islam itu, ada magic apa didalamnya".
Anda penasaran ?
" Yah, mencari tahu tentang Islam. Saya benar-benar niat ingin mengetahui ajarannya lebih dalam tentang Islam. Karena selama ini saya hanya tahu tentang Islam dari perkataan orang orang yang membencinya. Saya sengaja beli terjemahan Alquran, hadits, dan buku buku referensi Islam. Tanpa meninggalkan aktifitasku, saya mulai membaca dengan teliti, mengkaji satu persatu".
Waktu itu bagaimanakah sikap teman teman?
Mengkhawatirkan anda?
"Tidak, mereka tahunya saya hanya baca referensi Islam, tidak sampai berfikir bahwa nantinya saya akan mendapat hidayah. Karena didunia kami pada umumnya mengkaji sebuah pemikiran atau suatu faham tanpa harus mempercayai dan mengikutinya. Bahkan, tidak sedikit orang yang mempelajari Islam untuk kemudian menyerangnya. Nah disitulah saya justru bukannya menyerang tapi malah ikut terhanyut ".
Butuh berapa lama anda mendalami Islam ?
"Hampir setahun saya harus mengkaji Alquran, sunnah, dan sejumlah referensi Islam lainnya. Beberapa bulan mempelajari, saya semakin penasaran. Saya kaget, ternyata isinya kok begini ?, bener nih? Ah tidak mungkin, tidak mungkin Islam mengajarkan seperti ini. Ini mungkin hanya menutup nutupi agar orang tertarik, tidak mungkin sekali.
Agar tidak semakin penasaran, akhirnya saya mencari orang yang lebih paham, lalu sering berdialog untuk mengetahui lebih jauh tentang Islam. Dia adalah Aboe Khoulani, rekanku yang menjabat di dewan kota Den Haag. Dia juga yang nantinya menghubungkanku dengan masjid As-Soennah".
Apa yang membuat anda terheran heran hingga Mencari seorang yang tahu tentang Islam ?
"Meskipun waktu itu saya memiliki pondasi kristen yang sangat kuat, tapi jujur saja semakin mempelajari samakin dalam saya merasakan Islam semakin spesial. Ajaran ajaran yang selama ini di gembar gemborkan fanatik, menindas wanita, teroris, kejam, biadab, tidak toleran, membabi buta memusuhi barat justru tidak saya temukan.
Justru yang saya temukan dalam Islam adalah agama yang sangat toleran, penuh perdamaian, sangat menghormati bahkan mengangkat derajat kaum perempuan. Penuh dengan keindahan. Awalnya saya tidak percaya, saya tidak mau Menerima fakta itu, saya ingin buang pengaruh pengaruh yang meracuni fikiranku. Tapi, hati ini tidak bisa menolak. Akalku tidak bisa dibohongi. Saya teriak tidaaaaakkk !!!, tapi hati dengan kuat mengatakan iyaaa !!! ".
Anda tetap bersikeras menolak ?
"Sebenarnya iya, maunya menolak. Tapi saya kalah dengan hati nurani, hingga pada suatu saat saya benar benar mengaku kalah, tunduk , menangis dan bersujud kepada Rabb Yang Maha Agung yang telah menuntun saya kepada jalan yang benar. Ketika ditengah malam tiba tiba saya terbangun seperti mau mati saja, saya gelisah, dilema, ingin teriak meminta tolong tapi kepada siapa.
Saya ingat ucapan Aboe Khaulani, mintalah kepada Rabb mu yang menghidupkan mu, yang memberimu nafas, yang mematikanmu. Saya coba memohon, Ya Alloh tolong tunjukkan saya harus bagaimana. Tak menunggu lama, sesaat setelah aku berhenti meratap hatiku pelan pelan tenang, berbinar dan lega. Saya merasa sangat kecil dihadapan-Nya. Apalagi kalau ingat dengan film saya, saya menangis, menangs terus memohon ampunan."
DI CAP PENGHIANAT
Ketika keimanan perlahan lahan mulai mapan, terbentuk suatu perubahan hidup sudah berada dipuncak "pertarungan batin",Van Doorn semakin sadar bahwa hidayah tersebut benar benar menghampirinya. Disaat itulah ia langsung mengajak Aboe Khaulani ke Masjid As Soennah. Dengan ikhlas dan hati yang mantab, orang yang pernah menghina Islam ini meng-ikrarkan dua Kalimat Syahadat didepan Ulama setempat. Saat itu juga, orang yang sebelumnya memusuhi, memfitnah, bahkan merusak citra Islam dan RasulNya berubah menjadi saudara bagi sekitar 1,9 milyar umat Islam.
"Sejak itu saya di cap sebagai penghianat oleh teman-temanku dulu. Saya dikeluarkan dari komunitas, bahkan partai. Tapi semua itu tidak menyurutkanku sebagai seorang Muslim dan belajar lebih tentang Islam.
Apalagi setelah saya seperti ditampar ketika menunaikan ibadah haji. Waktu itu saya duduk bersimpuh didepan makam orang yang pernah saya jelek jelekkan, yaitu makam Nabi Muhammad Shallallahualayhi wasallam. Disitulah penyesalan yang amat dalam karena merasa berlumuran dosa. Bahkan saya rela mati didepan makam Nabi shallallahualayhi wasallam tersebut sambil menangis tersedu sedu ".
Apa rencana jangka pendek anda setelah menjadi Muslim ?
"Saya harus bertanggung jawab atas film Fitna. Selanjutnya setelah menunaikan ibadah haji, dalam waktu dekat ini saya akan membuat film yang sangat fantastis. Dalam film tersebut saya akan memaparkan semua keindahan yang ada dalam Islam ini. Saya rela hidup saya kupersembahkan untuk melayani atau menyebarkan agama Islam ke seluruh dunia agar semua orang tahu bahwa Islam itu indah, tidak seperti apa yang ada dipikiran pembencinya".
dari majalah Furqon edisi 138 TH.XIV/mei 2016.
@.Gafy Abdullah
0 Response to "ARNOLD VAN DORN ( produser film Fitnah) : Ada Apa Dengan Islam?"
Post a Comment