Yakinlah Bahwa Rezekimu Takan Tertukar


Rezekimu Takan Tertukar

Ada seseorang bertanya , bahwa imam Hasan Basri pernah ditanya " Apa rahasia zuhudmu di dunia ini? ...beliau menjawab " Aku tahu rezekiku tidak akan diambil orang lain, karena itu hatiku selalu tenang.. "

Kalau saya tahu rezekiku tidak diambil orang, sehingga saya tenang maka saya harus bagaimana? Apakah saya :
A) santai dan optimis serta tidak kerja terlalu keras
B ) Aku akan jemput rezekiku dengan kerja keras

Saya jawab, saudaraku In syaa Allah yang B lebih tepat, karena kerja mencari rezeki adalah IBADAH, saya akan bekerja keras dan tidak santai....

"Sesungguhnya Allah Ta'ala senang melihat hamba-Nya bersusah payah (lelah) dalam mencari rezeki yang halal" (HR Ad-Dailami).

"Sesungguhnya Allah suka hamba yang berkarya dan terampil (profesional atau ahli ) , barang siapa bersusah-payah mencari nafkah untuk keluarganya maka dia serupa dengan seorang mujahid di jalan Allah Azza wajalla "( HR Ahmad).

"Barang siapa pada malam hari merasa kelelahan dari upaya ketrampilan kedua tangannya pada siang hari, maka pada malam itu ia diampuni dosanya oleh Allah "( HR.Ahmad ).

Bekerja jangan hanya dinilai dari uang yang dihasilkan , setiap pekerjaan, apakah sebagai pekerja atau pebisnis pada hakikatnya memberi manfaat kepada orang lain , baik berjual minuman dan makanan atau berjual kendaraan , baik sebagai cleaning service atau sebagai menteri , sehingga bila diniatkan sebagai ibadah karena Allah maka pahala yang akan dibalas oleh Allah Ta'ala sangat jauh lebih besar dibandingkan dengan keuntungan atau gajih yang akan didapat.

Rasulullah shallallahu a'alaihi wa sallam bersabda;
"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia (HR Ahmad ath-Thabrani, ad-Daruqutni, hadist ini disahkan oleh Al-Albani di dalam Shahihul jami' no 3389 ).

Bagi manusia ada Malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan belakangnya,  mereka menjaganya atas perintah Allah, sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri, dan apa bila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain DIA.

Dan masalah rezeki yang banyak atau sedikit adalah ujian dari Allah Subhanaahu wa Ta'ala yang sudah ditetapkan di Lauhul Mahfuzh dan saya tidak tahu ujian buat saya, apakah saya harus bersyukur atau bersabar, yang keduanya baik buat saya In syaa Allah, Tugas saya adalah beribadah dengan bekerja dan masalah hasil di Dunia adalah terserah Allah Ta'ala

Allah berfirman yang artinya:
"Tiada suatu Bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula ) pada dirimu sendiri melainkan telah Tertulis dalam Kitab ( Lauhul-Mahfuzh) sebelum kamu menciptakan nya , sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah ( kami jelaskan yang demikian itu ) supaya kamu Jangan Terlalu Gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepada mu,dan Allah Tidak menyukai setiap orang yang Sombong lagi membanggakan diri ( QS .Al-Hadiid 22=23 )

"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati, kami akan menguji kamu dengan Keburukan dan kebaikan sebagai cobaan ( yang sebenar-benarnya ) Dan hanya untuk Kamilah tempat kembali
(QS Al-Anbiya: 35 )

Rasulullah shallallahu a'alai wa sallam bersabda dari Suhaub r.a

"Sesungguhnya Menakjubkan perkaranya orang yang beriman karena segala urusannya adalah Baik baginya dan hal yang demikian itu tidak akan terdapat kecuali hanya pada orang Mukmin , yaitu jika ia mendapatkan kebahagiaan, ia Bersyukur karena ( ia mengetahui ) bahwa hal tersebut merupakan yang terbaik untuknya dan jika ia tertimpa musibah, ia bersabar karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan yang terbaik bagi dirinya " (HR Muslim)

Wa'llahu A'lam bishshawab
Semoga bermanfaat


sumber : Fan Page Motivasi Hijrah Indonesia

0 Response to "Yakinlah Bahwa Rezekimu Takan Tertukar"

Post a Comment