Lagi Junub, Mandi Dulu atau Sahur Dulu? Begini Penjelasannya


Lagi Junub, Mandi Dulu atau Sahur Dulu

Pada bulan puasa Ramadhan kita dilarang untuk ‘berhubungan’ dengan pasangan kita di siang hari. Tapi diperbolehkan pada malam harinya. Mungkin di antara kita ada yang pernah mengalami berada dalam keadaan junub di malam hari. Sehingga mengharuskan kita untuk mandi besar. Lantas jika hendak puasa, bolehkah kita memilih sahur terlebih dahulu baru mandi besar?

Dari 'Aisyah dan Ummu Salamah ra, mereka menceritakan,

"Nabi Saw memasuki waktu subuh, sementara beliau dalam keadaan junub karena berhubungan dengan istrinya. Kemudian beliau mandi dan berpuasa." (HR. Bukhari dan Tirmidzi).

Ya, bersih dari hadats besar atau kecil bukanlah syarat sah puasa seperti salat. Oleh sebab itu, memilih sahur terlebih dahulu baru mandi besar diperbolehkan. Namun, disarankan sebelum sahur untuk berwudhu terlebih dahulu. Sebagaimana yang Rasulullah Saw lakukan pula.

Dari 'Aisyah ra mengatakan,

"Apabila Nabi Saw dalam keadaan junub, kemudian beliau ingin makan atau tidur, beliau berwudhu sebagaimana wudhu hendak salat." (HR. Muslim).

Jadi, apabila kita lepas bermimpi atau ‘berhubungan’ dengan pasangan, dan memilih untuk sahur terlebih dahulu hal ini diperbolehkan. Tapi ingat, ketika waktu subuh atau hendak ingin  salat subuh sudah mandi besar/bersih dari keadaan junub. Dan jangan sampai meninggalkan salat subuh.

sumber : arah.com

0 Response to "Lagi Junub, Mandi Dulu atau Sahur Dulu? Begini Penjelasannya"

Post a Comment