Jenazah Wanita Sholehah Yang Jasadnya Masih Segar Meskipun Sudah Dikubur Selama 30 Tahun

Subhanallah....!!! Diceritakan, suatu ketika seorang anak telah bermimpi didatangi ibunya. Pada ketika itu, ibunya telah meninggal dunia lebih dari 30 tahun yang lalu. Dalam mimpi tersebut ibunya telah meminta anaknya supaya memindahkan kuburnya bersebelahan dengan kubur suaminya. Mungkin bagi sebagian dari kita menganggap bahwa mimpi itu merupakan bunga tidur, tetapi anaknya berpendapat bahwa itu memang permintaan dari ibunya, Maka dengan bantuan warga sekitar, mereka menggali kubur ibunya dan mendapati jenazah ibunya masih dalam keadaan segar bugar. Subhanallah, padahal ibunya telah meninggal dan dikuburkan sejak 30 tahun yang lalu.

Sugiyem telah meninggal dunia sejak 30 tahun yang lalu. Anaknya sering bermimpi agar kuburnya digali dan dipindahkan berdekatan dengan kubur suaminya. Wanita yang berasal dari Desa Kecamatan Jangkar telah meninggal dunia pada tahun 1981.

Yang membuat heran warga sekitarnya adalah mayatnya masih utuh ketika digali, cuma agak kering bahkan kain kafan yang memballut jasadnya pun masih lengkap. Ini membuat kegemparan bagi penduduk setempat. Ia meninggal pada usia yang masih muda yaitu 34 tahun kerana sakit.

Anak sulungnya Subri sering bermimpi ibunya mohon agar makamnya dipindahkan berdekatan makam suaminya. Penduduk setempat yang mengenali Sugiyem semasa masih hidup menyatakan wanita ini amat setia pada suaminya selain seorang yang sangat pemurah dan penyabar.

Saat ini banyak isteri-isteri yang kurang sabar dalam menghadapi atau melayani suaminya. Kadangkala mereka mengabaikan makan minum suami dengan alasan mereka wanita yang berkerja. Ingatlah apapun kerjaan seorang istri, namun tak akan terlepas dari kewajiban melayani dan menguruskan rumah tangga termasuk suami, kerana itu adalah tanggungjawab dan KEWAJIBAN seorang isteri. Isteri tidak akan dimintai pertanggung jawaban mengenai nafkah di akhirat kelak, meskipun mereka bergaji besar melebehi sisuami. Suami yang tidak mendapat pelayanan yang baik dari istri dan merasa tersinggung atau bahkan merasa sakit hati oleh perlakuan istri, hal ini dapat membuat seorang isteri tidak akan mencium bau syurga. Maka jadikanlah paparan di atas sebagai iktibar.

Semasa hidupnya Sugiyem terkenal sangat solehah, tidak pernah membuka auratnya didepan khalayak, rajin berjamaah di Musholla, gemar menolong sesama dan sangat menurut pada suaminya.

Semoga, Ibu, dan semua saudara perempuan kita tergolong kedalam golongan mereka yang sholehah. Aamiin ya Rabbal’alamin..

Semoga Bermanfaat.

Sumber : Facebook Ukhuwah Menuju Jalan Allah