Filosofi Sepeda Ala Presiden Joko Widodo


Filosofi Sepeda Ala Presiden Joko Widodo

Kita semua sudah melihat hampir semua aktivitas Presiden Joko Widodo melalui pesawat televisi, baik beliau sedang blusukan, di acara peresmian suatu event atau pembagian KIP, KIS atau pemberian sertifikat tanah, hampir di semua aktivitas tersebut selalu diikuti dengan kuis atau pertanyaan kepada warga setempat. Dan hadiah dari pertanyaan-pertanyaan itu selalu diberi hadiah sepeda.

Pasti beberapa diantara sahabat ada yang bertanya, mengapa bapak presiden kita selalu memberi hadiah sepeda kepada warga yang diberi pertanyaan? Mengapa tidak diberi hadiah televisi atau sepeda motor misalnya. Karena hadiah seperti itu tidak ada maknanya.

Ternyata Pak Jokowi, panggilan untuk Presiden Joko Widodo, tidak semata-mata memberi hadiah sepeda, yang nilainya tidak seberapa, tetapi di balik itu ada suatu filosofi yang ingin disampaikan oleh Pak Jokowi kepada warga atau rakyatnya.

Nah sahabat, tahukah anda apa filosofi yang terkandung di dalam sepeda?
Sepeda adalah sebuah benda yang akan bergerak bila dikayuh. Semakin cepat kayuhannya maka akan semakin kencang sepeda itu melaju. Tetapi sebaliknya bila anda pelan mengayuhnya, maka akan lambat dan pelan juga sepeda itu melaju, dan sepeda tersebut akan benar-benar berhenti bila tidak dikayuh. Jadi anda harus mengayuhnya agar sepeda itu terus melaju kencang. Selain itu orang yang mengayuh sepeda itu adalah anda sendiri, bukan orang lain.

jadi filosofinya adalah "Bila anda ingin maju dan selalu berada di depan, anda harus berusaha dan bekerja terus sampai tujuan hidup anda tercapai. Anda tidak bisa menggantungkan diri anda kepada orang lain. Keberhasilan anda ditentukan oleh usaha dan kerja keras anda sendiri".

Itulah filosofi sepeda yang ingin disampaikan oleh Pak Jokowi kepada warga atau rakyatnya dengan memberikan hadiah sepeda agar kia semua mau terus berusaha dan bekerja hingga tercapai cita-cita dan tujuan hidup kita.

0 Response to "Filosofi Sepeda Ala Presiden Joko Widodo"

Post a Comment