Doa Itu Saripati Dari Keberhambaan


Doa Itu Saripati Dari Keberhambaan

"Aku tak pernah khawatir apakah doaku akan dikabulkan. Sebab, setiap kali Allah mengilhamkan pada hamba-Nya untuk berdoa, maka Dia sedang berkehendak untuk memberi karunia pada hamba-Nya".

Doa itu diilhamkan kawan.
Karena berdoa, meminta, memohon, berharap, bermunajat (mengadu, curhat) ke Allah Sang Pengatur kehidupan, Yang layak disimpuhi kedermawanan-Nya, ditadah karunia-Nya, diharap Petolongan dan Cinta-Nya, semua itu adalah diantara jalan ketaqwaan.

Fa-alhamahaa fujuurahaa wataqwaahaa.
Maka Dia mengilhamkan kepadanya (jalan) kejahatan dan (jalan) ketaqwaan [QS. 91: 8].

Maka jika berdoa itu diilhamkan itu artinya 'barang wujudnya' sudah ada, sudah disiapkan. Tinggal penuhi syarat dan ketentuannya. Masalahnya hari-hari ini banyak diantara kita yang berdoa tapi tidak berharap, berdoa tapi tidak bersimpuh jiwa, berdoa tapi tak memohon, tak mengadu, berdoa tapi tak merendahkan hati dan menjaga kelembutann (tadorru'an wa khufyatan), berdoa tapi tak menginginkan kucuran Cinta-Nya. Berdoa tapi (sebenarnya) tak berdoa.

Sudah kehilangan rasa.

"Yang aku khawatiri adalah, jika aku tidak berdoa". Kalimat ini menutup pernyataan di paragrap awal di atas. bukan kalimat saya lho kawan.. itu pernyataan Al-Faruq Umar ibnul Khoththob R.A.

Karena sumber rasa itu dalam hati. maka doa yang tidak dari hati yang salim, hati yang penuh ketundukan, yang bersih maka akan diliputi kehampaan, tiada getarannya dan hilangnya rasa. Seperti orang minta tolong tapi tidak kenal pada siapa dia meminta.. . Waiyadu billah.

Bisa jadi, kita ini baru sebatas TAHU Allah tapi tidak KENAL sama Allah!

Kalau kenal mah, apa-apa diceritain, apa-apa disampein, kalau ketemu pada pilihan dikonsultasiin, dikit-dikit minta jangan mintanya dikit-dikit. Itu kalau kita kenal bahkan kenalnya pake deket. Lha kalau kenal aja engga'? gimana bisa cerita, curhat, mengantungkan harapan..apalagi katanya pengen ditolong sama Allah.

Hanya satu hal saja kok, kita pengen menghadirkan lagi RASA. Menghidupkan lagi HATI. Karena masalah terbesar sejatinya bukan pada hutang/piutangmu, bukan hubungan dengan orang-orang terkasihmu, bukan pada pekerjaanmu, juga bukan bisnismu yang sampai saat ini ga sesuai impian, atau karirmu yang begini-begini saja.. tapi masalah terbesar adalah pada HATI yang sudah kehilangan rasa.

So, disini kita bisa merasakan manisnya keberhambaan, rasa kelezatan dari penyerahan diri, ikrar mencurahkan segala rasa Cinta pada Sang Khaliq dan rasa Cinta Sang Khaliq pada kita. dan seperti inilah senikmat-nikmatnya kehidupan. Lebih nikmat dan lebih penting dari pengkabulannya itu sendiri.

Karena dikabulnya doa itu hanyalah bonus!.

Karena...الدعاء مخ العبادة .. DOA itu MUKHKHUL IBADAH
(Doa itu saripati dari Keberhambaan).


wallahu a'lam bissawab


Oleh Muhtar Fathony

0 Response to "Doa Itu Saripati Dari Keberhambaan"

Post a Comment