Allah Terlalu Sayang Kepadamu Kawan

Allah.. Nama terindah dalam hidup.

Allah.. Menyebutnya saja membuat damai bagi hati yang mengenal-Nya.

Allah.. Hati senantiasa terenyuh mengetahui Dia berada dibalik semua yang hadir di hidup kita.

Maka beruntunglah yang mengenal-Nya, merasakan-Nya.

Banyak dari kita yang merengek-rengek minta dikabulkan keinginannya..

“Ya Allah saya mau punya rumah, mobil, motor, harta banyak, dll.”

.Bahkan tak jarang ketika hidup kita belum berubah kita mengacuhkan-Nya. Gak mau ngenal Allah.. Allah tersenyum tulus penuh rasa rindu padamu kawan, sambil lirih berfirman..

” Irji’i ilaa rabbiki raadhiyatammardhiyah”

.Kembalilah.. Kembalilah wahai jiwa-jiwa yang tenang..

Kita acuhkan sapaan mesra-Nya..

Bahkan walaupun kita diberi apa yang kita minta, kita lupa berterimakasih.. Ya Rabbi..

Namun Allah tetap tersenyum tulus menanti kita yang tak tahu diri ini kembali. Kembali mengenal-Nya, seperti dahulu saat masih di alam ruh kita bersaksi..

“Engkau adalah Tuhanku ya Allah..”

Dan ketika lahir kita menjadi pembangkang nomor 1 dimata-Nya..

Allah terlalu sayang padamu, maka belum diperkenankannya doamu kawan. Layaknya seorang anak bayi meminta mobil, ibunya melarang karna takut jika diberi kita kecelakaan, kita tabrakan..

Allah terlalu sayang padamu kawan.. Dia mengetahui kita belum siap akan doa kita sendiri. Takut kita akan makin lalai dalam kenikmatan yang menjerumuskan..

“…….orang yang Kami berikan kepadanya kesenangan hidup duniawi, kemudian pada hari kiamat dia termasuk orang-orang yang diseret (kedalam neraka)?” Al-Qasas 61 😭

Allah ingin agar kita memantaskan diri. Menyiapkan mental terbaik. Menyiapkan kinerja terbaik untuk kontribusi amal jariah..

Allah terlalu sayang padamu..Maka kembalilah dalam cinta-Nya. Harapkanlah untuk dapat merasakan cinta-Nya..