Dahsyatnya Do'a Seorang Ibu Kepada Anaknya
Nov 10, 2017
Add Comment
SEORANG psikolog yg amat populer di Kuwait, Dr Fauzia
Addabbus, pernah menulis di Twitter tentang rahasia2 doa seorang ibu jika tiap
malam dia mendoakan anak2nya, dan ternyata efek dari tulisan di Twitter itu telah
mengubah jalan hidup banyak orang.
Aku bersumpah demi Allah wahai setiap ibu, agar jangan tidur
tiap malam sebelum engkau memohon pertolongan Allah dan mengabari-Nya bahwa
engkau ridha atas anak2mu se-ridha2nya, angkat kedua tanganmu sambil menyebut
satu persatu nama anak2mu dan mengabarkan kepada-Nya bahwa engkau ridha atas
mereka masing2.
Inilah doanya,
Allahumma inni asyhaduka
annii radhyatun ‘an ibni (sebut nama anak-anakmu satu persatu) tamaamar-ridha
wa kamalar-ridha wa muntahar-ridha, fallahumma anzil ridhwanaka alaihim
biridha-ii ‘anhum*
Artinya:
“Ya Allah, aku bersaksi kepada-Mu bahwa aku ridha kepada
anak-anakku (anu bin anu, sebut satu persatu nama anak.....) seridha-ridhanya,
ridha yg sempurna dan ridha yg sepenuhnya. Maka turunkan ya Allah keridhaan-Mu
kepada mereka demi ridhaku kepada mereka.”
Beberapa waktu berselang, Fauzia dikejutkan oleh seorang ibu
yg berkata, bahwa dia telah mengubah kehidupannya secara total, sekarang dia
merasa dalam kenikmatan yg tak terlukiskan karena akibat doa itu terhadap
dirinya dan anak laki2nya yg berumur 22 tahun.
“Sejak kelahiran anakku itu, aku hidup dalam penderitaan
karenanya. Dia tak pernah salat dan bahkan jarang mandi, dia sering berdebat
panjang denganku, dan tak jarang dia membentakku dan tidak menghormatiku,
walaupun sudah sering aku mendoakannya. Maka ketika membaca twittermu, aku
berkata: “Mungkin omongan ini benar? tampaknya masuk akal? dan seterusnya.
Akhirnya kuputuskan utk mencoba melaksanakan anjuranmu,
walaupun aku tak yakin bahkan mentertawaimu. Setelah seminggu, nada suara
putraku kepadaku mulai berubah, dan pertama kali dalam hidupku aku tertidur
dalam kedamaian. Namun demikian aku masih ragu. Kemudian kudapati putraku
mandi, padahal aku tak menyuruhnya.
Minggu kedua dan aku terus mendoakannya sesuai anjuranmu.
Putraku itu membukakan pintu untukku dan menyapaku, “Apa kabar ibu?” dgn suara
lembut yg tak pernah kudengar darinya sebelum itu. Aku gembira tak terkira
walaupun aku tak menunjukkan perasaanku kepadanya sama sekali.
Suatu ketika, pada waktu yg lain aku menelepon di ponselnya,
dan dia menjawabku dgn nada yg berbeda dari biasanya : “Bu, aku di samping
masjid dan aku baru akan salat waktu ibu meneleponku.”
Aku tidak mampu menahan tangisku, bagaimana mungkin dia yg
tak pernah salat bisa mulai salat dan dgn lembut menanyaiku apa kabar? Tak
sabar aku menanti kedatangannya dan segera kutanyai sejak kapan engkau mulai
salat? Jawabnya; “Aku sendiri tak tahu bu, waktu aku di dekat masjid mendadak
hatiku tergerak utk salat. Sejak itu kehidupanku berubah 180 derajat.”
Anakku tak pernah lagi ber-teriak2 kepadaku dan sangat
menghormatiku. Tak pernah aku mengalami kebahagian seperti ini walaupun aku
sebelumnya sering hadir di majelis2 zikir dan pengajian2.”
Demikian dahsyatnya, ridha dan pentingnya doa seorang ibu.
Karena beratnya kehidupan se-hari2, seringkali seorang ibu melupakan ridha dan
doa utk anak2nya, sering juga dia menganggap bahwa pusat2 bimbingan psikologi
adalah jalan lebih baik utk perkembangan anak2nya; padahal justru ridha doa ibu
adalah jalan tersingkat utk mencapai kebahagiaan anak2nya di dunia dan akhirat.
Jangan pernah bilang: “Ah anakku masih kecil, ngapain
didoakan?” Bagaimana jika engkau menunggu mereka makin besar dan dewasa, dan
menjadi tua, di saat mereka lebih butuh akan doa2mu, padahal mungkin waktu itu
engkau sudah di haribaan Ilahi?
Jadi doakan mereka mulai sekarang, dan jadilah orang yg
bermurah hati dengan doa2mu utk mereka. Allah SWT telah mengaruniai para ibu
sebagai wasilah bagi anak2 dalam hubungan mereka dgn Allah SWT melalui ridha
dan doa utk mereka.
Seorang ibu bisa melakukannya kapanpun dia mau. Ketuklah
pintu-Nya kapan saja, Allah SWT tidak pernah mengantuk dan tidak pernah tidur.
0 Response to "Dahsyatnya Do'a Seorang Ibu Kepada Anaknya"
Post a Comment