Pelajaran Berharga Dari Seekor Semut Bagaimana Caranya Bertawakal


Pelajaran Berharga Dari Seekor Semut Bagaimana Caranya Bertawakal

Suatu riwayat menceritakan bahwa suatu hari Nabi Sulaiman 'alaihissalaam bertanya kepada seekor semut,

“Wahai semut! Berapa banyak engkau memperoleh rezeki dari Allah dalam waktu satu tahun?”

“Sebesar biji gandum,” jawab semut.

Kemudian, Nabi Sulaiman memberi semut tersebut sebiji gandum lalu memeliharanya dalam sebuah botol.

Setelah genap satu tahun, Nabi Sulaiman alaihissalam membuka botol untuk melihat nasib si semut. Namun, didapatinya si semut hanya memakan setengah bagian dari biji gandum yang disediakan itu.

“Mengapa engkau hanya memakan sebagian dan tidak menghabiskannya ­ ?” tanya Nabi Sulaiman.

“Dahulu aku bertawakal dan pasrah diri kepada Allah,” jawab si semut.

“Dengan tawakal kepada-Nya aku yakin bahwa DIA tidak akan melupakanku. Ketika aku berpasrah kepadamu, aku tidak yakin apakah engkau akan ingat kepadaku pada tahun berikutnya dan apakah engkau masih hidup sehingga aku bisa memperoleh sebiji gandum lagi atau engkau akan lupa kepadaku. Karena itu, aku harus tinggalkan setengah bagiannya sebagai bekal tahun berikutnya.”


******

Suatu Pelajaran Berharga Dari Seekor Semut Bagaimana Caranya Bertawakal, betapa menyandarkan nasib kepada selain Allah Subhanahu Wa Ta'ala sama sekali TIDAK ADA JAMINAN. Jadi janganlah sekali-kali menggantungkan HARAPANMU kepada makhluk, tapi sandarkanlah kepada yg menciptakan semua makhluk...

0 Response to "Pelajaran Berharga Dari Seekor Semut Bagaimana Caranya Bertawakal"

Post a Comment